Perang Ukraina Tak Kunjung Berakhir, Presiden Zelensky Peringatkan ‘Bencana Kelaparan’ di Seluruh Dunia

- 4 Juni 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi - Ajudan Vladimir Putin menganalisis bahwa kemungkinan kelaparan global akibat dampak perang Rusia di Ukraina
Ilustrasi - Ajudan Vladimir Putin menganalisis bahwa kemungkinan kelaparan global akibat dampak perang Rusia di Ukraina /REUTERS/Alexander Ermochenko.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Why Her Episode 1: Kembalinya Seorang Jaksa Brutal!

Dilansir dari Zing News, Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan pada 27 Mei bahwa dunia dapat menghadapi bencana kelaparan yang berkemungkinan terjadi di bulan Juli mendatang.

Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa pada bulan Juli, dunia akan melihat tingkat kerawanan pangan yang sebenarnya yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina, di saat stok pangan negara itu terkuras habis.

Selain itu, Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan PBB memperkirakan bahwa lebih dari 40 juta orang menghadapi prospek kelaparan tahun ini "sederhana", dan bahwa "malapetaka" sedang mengintai.

“Pada bulan Juli, ketika banyak negara melihat cadangan pangan mereka dari tahun sebelumnya mengering, (kita) akan melihat dengan jelas bencana yang akan datang,” kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam konferensi video yang diselenggarakan oleh Presiden Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), berdomisili di Jakarta, dilaksanakan pada 27 Mei.

 Baca Juga: Bebas Gagal Jantung hingga Stroke, Cukup Makan Satu Jenis Olahan Ini, Usus Sehat, Bebas Peradangan Kronis

“Harga bisa dicek di toko. Anda akan melihat mereka meningkat - pertanda kemiskinan bagi yang sudah miskin dan kelas menengah. Ini akan menyebabkan gejolak politik di beberapa bagian dunia,” lanjutnya.

Presiden Volodymyr Zelensky juga menyatakan bahwa Ukraina merupakan salah satu “eksportir makanan terbesar dan paling dapat diandalkan” secara global, mengekspor puluhan juta ton biji-bijian dan produk setiap tahun.

Dia juga menuturkan bahwa, 22 juta ton biji-bijian saat ini berada di tangki penyimpanan di Ukraina karena negara itu tidak dapat mengirimkannya ke luar negeri, di tengah blokade pelabuhan Rusia di Laut Hitam dan Laut Azov.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah