LINGKAR KEDIRI – Kabar mengejutkan dalam perang Rusia dan Ukraina, Presiden Vladimir Putin mendadak memperingatkan Barat mengenai kiriman senjata yang dikirim mereka ke Kyiv.
Perang yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini masih belum berakhir.
Konflik yang dialami antara Rusia dan Ukraina terus meluas dan nampak belum menemukan titik akhir untuk damai.
Baca Juga: Rusia Berhasil Mengendalikan Lebih Dari 90 Persen Luhansk, Ukraina Dalam Masa Sulit
Seperti diketahui bahwa sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Walau demikian, banyak negara yang terus menanti Rusia dan Ukraina mengumumkan perdamaian mereka.
Perang yang semakin berlarut-larut ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat.
Khususnya bantuan beruapa senjata yang dapat membantu mengusir pasukan Rusia yang memasuki wilayah Ukraina.
Walau demikian, hingga kini senjata yang dipasok oleh Barat ke Ukraina masih belum bisa menghentikan perang yang dimulai oleh Rusia.
Sampai saat inipun Barat masih terus mengirim banyak bantuan kepada Ukraina hingga mencapai miliaran dolar untuk membantu mempertahnkan wilayah yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa pasokan senjata yang dikirim ke Kyiv berisiko “menciptakan lebih banyak ketidakstabilan” di Ukraina.
Dilansir dari Zing News, Presiden Vladimir Putin membuat pernyataan di atas dalam panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, pada 28 Mei menurut Kremlin.
Dalam panggilan telepon tersebut, Vladimir Putin mengatakan Rusia siap membahas cara-cara untuk mengizinkan Ukraina mengekspor gandum dari pelabuhan di Laut Hitam, menurut Kremlin.
“Meningkatkan pasokan pupuk dan produk pertanian Rusia juga akan membantu mengurangi tekanan pada pasar pangan global dan ini, tentu saja, memerlukan pencabutan sanksi yang sesuai,” kata Vladimir Putin.
Presiden Vladimir Putin itu juga mengatakan bahwa Rusia siap untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Ukraina untuk mengakhiri perang
Diketahui bahwa, sejak operasi militer dimulai oleh Rusia, Ukraina mendapatkan pasokan senjata dari Barat yang terus meningkat.
Bahkan baru-baru ini, pada 27 Mei, menteri pertahanan Ukraina mengatakan telah mulai menerima rudal anti-kapal Harpoon dan howitzer berat dari AS.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***