Network
Baca Juga: Kasus Subang, Pria Ini Ungkap Keberadaan Wahyu Kepala Sekolah Yayasan: Ada di Subang
“Saya tahu banyak orang di AS atau seseorang di Gedung Putih yang mengatakan bahwa kami dapat menggunakan (sistem rudal peluncuran ganda buatan AS) untuk menyerang Rusia. Tapi kami tidak berencana melakukan itu,” kata Volodymyr Zelensky.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Ukraina, setelah Washington menolak keras seruan untuk bantuan senjata yang lebih modern ke Ukraina.
Namun Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengkonfirmasi pada 31 Mei bahwa AS akan mengirim sistem rudal canggih sehingga Kyiv dapat menargetkan "target penting" di medan perang.
Sementara itu, Kremlin belum lama ini menyatakan bahwa dirinya tidak mempercayai pernyataan yang disampikan oleh Presiden Volodymyr Zelensky itu.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Rusia Serahkan Mayat Tentara Ukraina di Pabrik Azovstal, Ada Apa?
Moskow tidak percaya ketika presiden Ukraina berjanji Kyiv tidak akan menyerang wilayah Rusia jika memiliki sistem rudal peluncuran ganda buatan AS.
“Untuk memiliki kepercayaan, harus ada saat-saat sebelumnya di mana janji telah dibuat. Tapi sayangnya saat-saat seperti itu tidak ada sama sekali,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 1 Juni.
“Janji kampanye Zelensky untuk mengakhiri pertempuran di Tenggara sekali dan untuk selamanya belum terpenuhi. Perjanjian Minsk juga tidak dilaksanakan dan dilupakan, karena kesalahan Ukraina. Oleh karena itu, kami benar-benar tidak memiliki kepercayaan pada pihak Ukraina,” tambahnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
