Pertahanan Ukraina Mulai Runtuh, Rusia Melanggar Perjanjian? Barat Berkemungkinan Mengirim Senjata Nuklir

- 16 Juni 2022, 20:00 WIB
Negara Pemilik Senjata Nuklir Keluarkan Anggaran Lebih pada 2021.
Negara Pemilik Senjata Nuklir Keluarkan Anggaran Lebih pada 2021. /AlexAntropov86/PIxabay

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022, hingga saat ini masih berlanjut.

Bahkan hingga kini masih belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Justru dalam perang yang sudah memasuki bulan keempat ini telah membuat pasukan Rusia berhasil dalam meruntuhkan sejumlah pertahanan Ukraina dan mengusai kota-kota di negara itu.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Yumi’s Cells Season 2 Episode 2: Yumi Akhirnya Cepat Bertindak

Sementara itu, pasukan Ukraina hingga saat ini masih terus berjuang dalam merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh Rusia.

Seperti diketahui bahwa dalam menghadapi invasi dari Rusia, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat berupa pasokan senjata serta bantuan lainnya.

Bahkan belum lama ini, ada kabar bahwa Barat berkemungkina mengirim senjata nuklir ke Ukraina untuk melindungi wilayahnya dari perang yang dimulai oleh Rusia.

Dilansir dari Strana, disebutkan bahwa Barat memiliki hak untuk memberikan senjata nuklir Ukraina untuk melindungi kemerdekaan negara itu.

Baca Juga: Bursa Transfer, Bintang Baru Pablo Torre Resmi Merumput di Barca, Siap Ikuti Jejak Pedri dan Gavi

Pengiriman senjata nuklir itu berkemungkinan dilakukan setelah Rusia melanggar Memorandum Budapest.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh anggota Polandia dari Parlemen Eropa Radoslav Sikorski.

Disebutkan bahwa usai tahun 1994, menurut Memorandum Budapest, Ukraina menyerahkan potensi nuklirnya dan menjadi negara merdeka dalam batas-batas yang ditetapkan sejak Uni Soviet, Federasi Rusia melanggar memorandum ini dan oleh karena itu Barat dapat memberikan kesempatan kepada Ukraina untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Diketahui bahwa Memorandum Budapest itu telah ditandatangani pada tahun 1994 oleh Ukraina, Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.

Baca Juga: Jika Ingin Tekanan Darah Normal, Para Ahli Saran Panggang Bumbu Dapur Ini

Yang mana setelah penandatanganan itu, jaminan keamanan ditentukan untuk Ukraina setelah penolakan senjata nuklir.

Semenara itu Strana juga mengatakan bahwa Amerika Serikat mengesampingkan pasokan senjata nuklir ke Ukraina.

Strana juga melaporkan bahwa Rusia telah mengancam Amerika Serikat dengan serangan nuklir strategis 

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah