Perang Akan Berakhir, Negosiator Ukraina Prediksi Pembicaraan Damai Akan Dilanjut Pada Akhir Bulan Agustus

- 23 Juni 2022, 06:15 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina /Reuters/Zohra Bensemra/

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih belum berakhir.

Bahkan sampai saat ini, pasukan Rusia di Ukraina juga belum menunjukkan tanda-tanda menyerah dalam invasinya di negara itu. 

Sementara itu, hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri peperangan. 

Baca Juga: Tidak Dimiliki Militer Darat AS, Ukraina Lebih Dulu Dapatkan Rudal Canggih Ini dari Amerika  

Walau begitu, Rusia telah menyatakan bahwa mereka selalu siap untuk melanjutkan pemicaraan damai dengan Rusia. 

Namun, disisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa dia hanya akan membahas pembicaraan damai dengan pemimpin Rusia langsung, Vladimir Putin. 

Hingga saat kapan pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv dilanjut masih menjadi tanda tanya besar.

Walau begitu, belum lama ini negosiator Ukriana membeberkan prediksinya terkait kapan pemicaraan damai antara Moskow dan Kyiv dapat dilanjutkan.

Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Terang-terangan Bongkar di Mana Saksi Wahyu Saat Ini Bekerja 

Dilansir dari RT, disampaikan oleh negosiator Ukraina, David Arakhamia bahwa kemungkinan pemicaraan damai akan dilanjut pada akhir Bulan Agustus.

“Kami tidak ingin membagikan rencana kami dengan Rusia karena mereka dapat melihatnya di sumber terbuka,” kata David Arakhamia pada 17 Juni 2022.

“Tapi saya pikir kami akan melakukan operasi serangan balasan di daerah-daerah tertentu,” tambahnya. 

Dia juga mengatakan bahwa kesepakatan yang tepat akan membuat pasukan Rusia meninggalkan wilayah yang mereka rebut sejak operasi militer dimulai oleh negara itu.

“Kami tidak akan pernah menerima hilangnya wilayah. Secara hukum tidak mungkin kami menerima itu, Tapi kami bisa mempertimbangkan kesepakatan politik,” kata Arakhamia.

Baca Juga: Tentara Rusia Bersiap Menyerang 9 Target di Kota Luhansk Secara Bersamaan, Bagaimana Respon Zelensky?

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Bulan Mei bahwa negaranya akan mulai bernegosiasi lagi hanya setelah memulihkan tanah yang hilang sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x