Ukraina Mulai Dikuasai Rusia, Panglima NATO: Kyiv Dapat Merebut Kembali Donbas dengan Senjata Barat

- 23 Juni 2022, 08:40 WIB
Sekretaris Jenderal ( Sekjen ) NATO Jens Stoltenberg tak terima disebut provokator oleh Paus Fransiskus terkait perang Rusia-Ukraina.
Sekretaris Jenderal ( Sekjen ) NATO Jens Stoltenberg tak terima disebut provokator oleh Paus Fransiskus terkait perang Rusia-Ukraina. /moyls

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum menemukan titik akhir untuk berdamai.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina ini telah dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 dan saat ini telah berjalan sempat bulan.

Perang yang hingga saat ini belum berakhir telah mengakibatkan banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Baca Juga: Republik Rakyat Donetsk Keluarkan Peraturan Ini Setelah Pisahkan Diri dari Ukraina

Bahkan dalam perang ini Ukraina telah kehilangan sebagian penduduknya akibat diinvasi oleh Rusia. 

Walau demikian, Rusia mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan serangannya kepada penduduk sipil Ukraina. 

Perang yang tidak kunjung berakhir ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina. 

Dari banyaknya wilayah Ukraina yang dikuasai oleh Rusia, panglima NATO mengatakan bahwa senjata Barat dapat membantu Kyiv merebut kembali wilayahnya yang dikendalikan oleh Moskow.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina: Perajurit Zelensky di Kota Sievierodonetsk Mulai Menyerahkan Diri ke Moskow 

Dilansir dari RT, sekretaris jenderal NATO mengatakan bahwa konflik antara Ukraina dan Rusia berkemungkinan berlangsung selama bertahun-tahun. 

Disampaikan oleh kepala blok militer NATO, Jens Stoltenberg pada 18 Juni 2022 bahwa mereka menganggap bahwa Moskow merupakan ancaman bagi anggota-anggota aliansi. 

Dalam perang Ukraina ini, NATO juga menyatakan akan terus mempersenjatai Ukraina sampai kapanpun jika perlu. 

Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar tentara Kyiv dapat mengusir pasukan Rusia dari wilayah Ukraina itu yang diduduki oleh Moskow.

Stoltenberg juga mengatakan bahwa NATO harus mempersiapkan kemungkinan bahwa konflik antara Moskow dan Kiev akan berlangsung selama bertahun-tahun dan Barat tidak boleh berhenti mempersenjatai Ukraina.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Terang-terangan Sebut Danu Kunci Mengungkap Pelaku: Harus Didalami Penyidik

Stoltenberg juga berharap bahwa senjata modern yang dipasok oleh Barat akan meningkatkan kemungkinan Ukraina dapat mengusir pasukan Rusia dari Donbass. 

Tidak hanya Donbass saja, namun beberapa wilayah penting di Ukraina juga telah berhasil dikendalikan oleh pasukan Rusia. 

Yang mana, saat ini pasukan Rusia tengah berjuang dalam merebut kembali wilayah mereka yang dikendalikan oleh Moskow.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x