Hal ini menunjukkan area di mana tambang dan pabrik berada, di mana separatis pro-Rusia telah muncul sejak 2014.
Rusia melakukan "operasi" ini dengan lebih hati-hati, terutama mengandalkan artileri jarak jauh untuk melemahkan pertahanan Ukraina.
Baca Juga: Kasus Subang Memanas, Saksi Ini Terang-terangan Menuduh dan Semakin Dipojokkan?
Opsi ini berfungsi karena pasukan Rusia sekarang menguasai banyak area di Luhansk dan Donetsk.
Penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan kepada BBC bahwa Ukraina kehilangan 100-200 tentara per hari.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menggambarkan situasi pertempuran sebagai "sangat sulit".***