Finlandia melakukan kerjasama atas dasar saling menguntungkan dengan NATO dengan tujuan utama mengembangkan kemampuan militer, pertahanan nasional dan manajemen krisis internasional, menurut Kementerian Luar Negeri Finlandia.
Baca Juga: Spoiler Dan Link Nonton Drakor Alchemy Of Souls Episode 4: Pengasingan Berujung Perjalanan Panjang
Pada tahun 1994, Finlandia mengadakan kerjasama dengan NATO di bawah Partnership for Peace (PfP), dan menjadi mitra Enhanced Opportunity (EOP) NATO dan berpartisipasi dalam Assessment and Planning Process di dalam NATO sejak tahun 1995.
Finlandia terus mengejar kebijakan netralitas militer. Pada tahun 2014, pencaplokan Krimea oleh Rusia dan peningkatan aktivitas militer di Laut Baltik memicu banyak perdebatan dengan beberapa pihak yang mendukung bergabung dengan NATO.***