LINGKAR KEDIRI - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 28 Juni mendesak pihak berwenang Ukraina untuk memerintahkan tentara meletakkan senjatanya guna menyerah guna mengakhiri konflik.
"Pihak Ukraina dapat mengakhiri segalanya hari ini," kata Peskov.
"Kami membutuhkan perintah yang meminta 'unit nasionalis' untuk meletakkan senjata mereka, perintah untuk meminta tentara Ukraina meletakkan senjata mereka, dan kondisi yang dibutuhkan Rusia," katanya.
Baca Juga: Bursa Transfer, Striker Asal Korea Selatan Cetak Penghargaan Pemain Terbaik dalam Sejarah Tottenham
Sejak meluncurkan "operasi militer di Ukraina" pada 24 Februari, Rusia telah berulang kali meminta pihak Ukraina untuk menyerah.
Dalam panggilan telepon dengan timpalannya dari Turki Tayyip Erdogan pada 6 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kegiatan negaranya di Ukraina hanya dapat dihentikan jika Kyiv menyerah.
Namun, berbicara kepada media Italia pada 1 Mei, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov menegaskan bahwa Rusia tidak memintanya (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky) untuk menyerah.
Baca Juga: AFC Piala Asia 2023 Akhirnya Menunjuk Beberapa Pilihan Negara Ini sebagai Tuan Rumah
Juga pada 28 Juni, mengomentari rencana untuk membangun kekuatan respon cepat dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Mr Peskov menuduh organisasi menunjukkan sifatnya karena terus bergerak maju perbatasan Rusia.