Network
LINGKAR KEDIRI – Tragedi penembakkan yang telah menewaskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terjadi pada 8 Juli 2022.
Usai kejadian tersebut terjadi, pihak kepolisian baru-baru ini mengakui kelemahan dalam melindungi eks PM Jepang tersebut.
Diungkap oleh Kepala polisi di Prefektur Nara, tempat mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dibunuh, mengakui bahwa ada kekurangan yang tidak terbantahkan dalam pekerjaan keamanannya.
Baca Juga: Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Ratu Inggris Elizabeth II Buka Suara: Saya Sangat Sedih
“Tidak dapat disangkal bahwa ada masalah dengan keamanan,” kata Tomoaki Onizuka, kepala polisi prefektur Nara, mengatakan pada konferensi pers pada 9 Juli 2022.
“Sangat penting bagi kami sekarang untuk membuka penyelidikan menyeluruh untuk mengklarifikasi apa yang terjadi,” tambahnya.
Onizuka tidak merinci cacat rinci dalam rencana keamanan Mr Abe, tetapi mengatakan dia merasa memiliki tanggung jawab yang besar.
Baca Juga: Miliader Elon Musk Mendadak Membatalkan Kesepakatan Senilai $44 Miliar Dengan Twitter, Ada Apa?
