PBB Akan Perpanjang Operasi Pengiriman Bantuan ke Suriah hingga Januari 2023 Mendatang

- 13 Juli 2022, 11:30 WIB
Dewan Keamanan PBB tampaknya akan menyetujui perpanjangan enam bulan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan Turki yang dipandang penting bagi orang-orang di barat laut Suriah.
Dewan Keamanan PBB tampaknya akan menyetujui perpanjangan enam bulan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan Turki yang dipandang penting bagi orang-orang di barat laut Suriah. /[Omar Haj Kadour/AFP]/

 

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini muncul kabar bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mempepanjang pengiriman bantuan ke Suriah sampai Januari 2023 mendatang.

Diketahui bahwa Operasi pengiriman makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal ke Suriah barat laut dimulai pada 2014 dan terus menjadi perdebatan hingga saat ini.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya akan melanjutkan bantuan lintas batas yang penting kepada jutaan orang di barat laut Suriah hingga Januari, menurut para diplomat, setelah berhari-hari berselisih dengan Rusia mengenai perang di Ukraina.

Baca Juga: Kejanggalan Kasus Subang, Yoris Sering Sakit-sakitan Usai Pembunuhan Tuti dan Amel, Kakak Korban Jadi Sorotan

Dewan Keamanan beranggotakan 15 orang diperkirakan akan memberikan suara pada rancangan resolusi untuk perpanjangan enam bulan yang diajukan oleh Irlandia dan Norwegia dan menggemakan teks Rusia pada hari Selasa.

“Rusia memaksa semua orang. Baik menutup mekanisme atau hanya enam bulan. Kami tidak bisa membiarkan orang mati,” kata seorang duta besar kepada kantor berita AFP.

Operasi untuk mengirimkan makanan, obat-obatan dan tempat tinggal ke daerah yang dikuasai oposisi Suriah dimulai pada tahun 2014 tetapi berakhir pada hari Minggu.

Baca Juga: Kasus Subang, 4 Saksi Ini Sempat Berkumpul di Depan TKP Pasca Kejadian, untuk Merencanakan Sesuatu Hal?

Yang mana, untuk melanjutkan pengiriman bantuan tersebut diperlukan persetujuan dewan.

Hal tersebut perlu dilakukan lantaran tidak mendapat dukungan dari otoritas Suriah.

Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris berpendapat enam bulan tidak cukup lama bagi kelompok bantuan untuk merencanakan dan beroperasi secara efektif, tetapi proposal untuk perpanjangan satu tahun, yang didukung oleh 13 anggota dewan, diveto oleh Rusia pada hari Jumat.

Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa operasi bantuan PBB melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dan bahwa lebih banyak bantuan harus dikirim dari dalam negeri.

Baca Juga: Minum Kopi Bisa Memicu Penyakit Jantung, Benarkah Begitu? Begini Penjelasannya dari Dokter Ahli

Sebuah resolusi membutuhkan sembilan suara dan tidak ada veto oleh Rusia, China, AS, Prancis, atau Inggris untuk disahkan.

Operasi kemanusiaan awalnya dikirim dari Irak, Yordania, dan dua titik di Turki, tetapi Rusia dan China secara bertahap menguranginya hingga menjadi penyeberangan tunggal di Bab al-Hawa di perbatasan Turki-Suriah.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x