Usai Dikunjungi Presiden AS Joe Biden, Israel Menuduh Militer Palestina di Jalur Gaza Tembakkan Dua Roket

- 17 Juli 2022, 12:15 WIB
Presiden AS Biden dan Perdana Menteri Israel Lapid menandatangani deklarasi bersama selama pertemuan di Yerusalem
Presiden AS Biden dan Perdana Menteri Israel Lapid menandatangani deklarasi bersama selama pertemuan di Yerusalem /Reuters

 

LINGKAR KEDIRI – Israel melaporkan bahwa setelah kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, negara itu diserang oleh roket dari Palestina.

Secara terang-terangan, militer Israel pada 16 Juli 2022 menuduh militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan dua roket ke arah selatan negara tersebut.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022, Media Laos Terang-terangan Sebut Kemenangan Melawan Thailand Sangat Bersejarah, Ada Apa?

Yang mana, kejadian tersebut terjadi setelah beberapa jam Presiden AS Joe Biden mengakhiri kunjungannya.

Militer Israel mengatakan satu rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Sedangkan untuk roket yang lainnya mendarat di area terbuka, AP melaporkan, dikutip dari Zing News.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 17 Juli 2022 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Dalam serangan yang terjadi tersebut, hingga saat ini masih belum ada laporan korban jiwa.

Bahkan dalam gempuran tersebut telah memicu sirene di kota pesisir Ashkelon dan daerah sekitarnya.

Sementara itu, dalam serangan tersebut tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.

Namun, militer Israel sering menyalahkan Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, atas semua kekerasan yang berasal dari wilayah Palestina.

Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir WhatsApp, Ini Statmen Tegas Johnny G Plate

Sementaar itu, Presiden Joe Biden dalam kunjungan di Israel itu dilakukan selama tiga hari.

Pada 15 Juli 2022, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Biden di kota Betlehem, Tepi Barat.

Biden menegaskan bahwa AS mendukung solusi dua negara untuk Israel dan Palestina, tetapi juga mengakui bahwa proses negara Palestina merdeka masih jauh.***

 

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah