LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut.
Bahkan, baru-baru ini Rusia menyatakan bahwa mereka siap untuk meningkatkan operasi militer di Ukraina.
Seperti diketahui, perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai operasi militer ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.
Dilansir dari Reuters, Rusia mengatakan pada hari Sabtu, 16 Juli 2022 bahwa pasukannya akan meningkatkan operasi militer di Ukraina di semua wilayah operasional.
Hal tersebut disampaikan ketika roket dan rudal Moskow menghantam kota-kota dalam serangan yang menurut Kyiv telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir.
Diketahui, roket telah menghantam kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv.
Yang mana, dalam serangan itu telah menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun dan melukai tiga lainnya, kata gubernur regional Oleh Synehubov.
Sementara itu, serangan di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam kota Nikopol, di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan, kata gubernur wilayah itu Valentyn Reznichenko.
Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan yang terjadi di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan unit militer untuk mengintensifkan operasi mereka untuk mencegah serangan Ukraina di Ukraina timur dan daerah lain yang dikuasai Rusia.
"Jelas, persiapan sekarang sedang berlangsung untuk tahap serangan berikutnya," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara intelijen militer Ukraina, menambahkan bahwa ada penembakan Rusia di sepanjang garis depan dan penggunaan aktif helikopter serang.***