Pengumuman sebelumnya memiliki dampak yang beragam, mengingat bahwa badan kesehatan PBB sebagian besar tidak berdaya dalam membuat negara-negara bertindak.
Dilansir LingkarKediri dari laman timesofindia, bulan lalu, komite ahli WHO mengatakan wabah cacar monyet di seluruh dunia belum menjadi keadaan darurat internasional, tetapi panel bersidang minggu ini untuk mengevaluasi kembali situasinya.
Baca Juga: Kematian Brigadir J Disebut Ada Kejanggalan, Makam Almarhum Dijaga Ketat
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 74 negara sejak sekitar Mei.
Sampai saat ini, kematian cacar monyet hanya dilaporkan di Afrika, di mana versi virus yang lebih berbahaya menyebar, terutama di Nigeria dan Kongo.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Istri TNI Berhasil Ditangkap, Ini Identitas dari Pelaku
Di Afrika, cacar monyet terutama menyebar ke orang-orang dari hewan liar yang terinfeksi seperti hewan pengerat, dalam wabah terbatas yang biasanya tidak melintasi perbatasan.
Di Eropa, Amerika Utara dan di tempat lain, bagaimanapun, cacar monyet menyebar di antara orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan hewan atau perjalanan baru-baru ini ke Afrika.***