Dilansir LingkarKediri dari laman newsweek, halaman LinkedIn Shanahan menawarkan beberapa informasi tentang dia.
Dikatakan bahwa dia adalah seorang pengacara yang berbasis di California dan seorang peneliti di CodeX.
Terakhir adalah pusat yang dibuat dalam kemitraan antara Stanford Law School dan Departemen Ilmu Komputer universitas.
Situs webnya menggambarkannya sebagai upaya "para peneliti, pengacara, pengusaha, dan ahli teknologi untuk bekerja berdampingan untuk memajukan teknologi hukum, membawa tingkat efisiensi hukum, transparansi, dan akses baru ke sistem hukum di seluruh dunia."
Shanahan juga pendiri dan CEO perusahaan teknologi hukum ClearAccessIP dan presiden Yayasan Bia-Echo, sebuah organisasi amal.
The Chronicle of Philanthropy menulis pada September 2019 bahwa Shanahan mengumumkan dia akan memberikan $100 juta untuk "program yang membantu wanita hamil di kemudian hari, yang bertujuan untuk merombak sistem peradilan pidana, dan yang mengatasi dampak perubahan iklim."
Dalam profil Mei 2021 di majalah San Francisco, Shanahan membahas mengatasi kesulitan selama pengasuhannya.
"Sebagai seorang anak, saya benar-benar harus mencari tahu bagaimana dunia bekerja sendiri," katanya.