China Lagi-lagi Melakukan Kejahatan Kemanusiaan? PBB Ungkap Hal Ini

- 2 September 2022, 08:15 WIB

 “Ada indikasi pelanggaran hak reproduksi yang kredibel melalui pemaksaan kebijakan KB sejak 2017,” kata kantor tersebut dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan bahwa kurangnya data pemerintah membuat sulit untuk menarik kesimpulan tentang sepenuhnya penegakan kebijakan ini dan pelanggaran terkait hak-hak reproduksi.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap Uyghur, minoritas etnis mayoritas Muslim yang berjumlah sekitar 10 juta di wilayah barat Xinjiang.

Termasuk penggunaan massal kerja paksa di kamp-kamp interniran.

Amerika Serikat menuduh China melakukan genosida.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyambut baik rilis laporan tersebut pada Hari Kamis dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hal itu memperdalam dan menegaskan kembali keprihatinan serius kami mengenai genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung terhadap Uyghur dan kelompok etnis dan agama minoritas lainnya.

Komisi Eropa, menanggapi laporan itu, mengatakan sangat mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di China.

Jerman mengatakan laporan tersebut menegaskan bahwa ada alasan untuk keprihatinan serius tentang pelanggaran hak asasi manusia yang berat.

Seorang juru bicara PBB mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berharap China akan menerima rekomendasi dalam laporan tersebut.***

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah