Lingkar Kediri-Dewan keamanan PBB dengan tegas menolak tawaran Amerika Serikat untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.
Berkiatan dengan itu, Vladimir putin Presiden Rusia mengusulkan agar diselenggarakan pertemuan para pemimpin dunia guna menhindari konfrontasi dan ancaman dari Amerika Serikat untuk memicu kembalinya semua sanksi PBB.
Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan pada hari Jumat (14/08/2020), Amerika Serikat mendapat dukungan hanya dari Republik Dominika atas resolusinya untuk memperpanjang embargo senjata atas Iran tanpa batas waktu.
Baca Juga: Saham Spanyol Ditutup, 35 Perusahaan Alami Kerugian
Sebelas anggota dari 15 anggota badan, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris, abstain.
Dilansir dari Al Jazeera, Rusia dan China sangat menentang perpanjangan larangan 13 tahun, yang akan berakhir pada 18 Oktober di bawah kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani antara Iran dan enam kekuatan dunia.
Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, mengumumkan kekalahan resolusi tersebut menjelang pertemuan dewan virtual yang sangat singkat untuk mengungkap pemungutan suara.
"Kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak secara tegas dalam mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional tidak bisa dimaafkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Buka Sampai 20 Agustus, ini Loker di Bank BTN
Israel dan enam negara Teluk Arab yang mendukung perpanjangan itu, mereka menilai bahwa Iran akan menyebarkan kekacauan dan kehancuran yang lebih besar jika embargo berakhir