LINGKAR KEDIRI - Dalam berita yang beredar, Facebook Inc mendapat tawaran untik menerima iklan politik di platformnya.
Iklan ini rencananya akan di pasang sepekan sebelum Hari Pemilu AS pada 3 November.
Mengutip Reuters, langkah Facebook tersebut adalah serangkaian langkah yang disebutnya sebagai rencana akhir untuk mengurangi resiko kesalahan informasi dan campur tangan pemilu.
Baca Juga: Dapatkan Van de Beek, MU Tikung Real Madrid
Facebook pun sedang menciptakan sebuah label untuk unggahan dari kandidat atau bentuk kampanye yang mencoba mengklaim kemenangan Pemilu sebelum waktu resmi pengumuman hasilnya.
"Ini pasti akan berlaku untuk presiden (Trump) setelah kebijakan ini diberlakukan, dan itu akan berlaku untuk semua orang secara setara," ujar Zuckerberg.
"Saya juga khawatir dengan bangsa kita yang begitu terpecah belah, dan hasil pemilu yang berpotensi memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk diselesaikan, akan ada peningkatan risiko kerusuhan sipil di seluruh negeri," ucapnya.
Zuckerberg mengatakan dia prihatin dengan tantangan unik yang akan dihadapi para pemilih tahun ini, karena pandemi virus corona, yang telah mendorong pemungutan suara melalui surat pos.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa pengiklan politik dapat melanjutkan pembuatan iklan baru setelah Hari Pemilihan.