Lingkar Kediri-Sebuah tim penyelamat Chili mengatakan, mereka mendeteksi tanda-tanda kehidupan di bawah puing-puing bangunan yang runtuh dalam ledakan besar yang melanda Beirut satu bulan lalu.
Seorang anggota tim penyelamat TOPOS CHILE mengatakan bahwa, dengan menggunakan mesin pemindai, mereka menemukan tanda-tanda denyut nadi dan pernapasan di dekat lantai dasar gedung yang runtuh.
Dia mengatakan kemungkinan besar itu seorang anak, TOPOS CHILE juga menemukan keberadaan setidaknya satu mayat.
Baca Juga: Film Mulan Rilis Hari Ini, Aktivis Pro Demokrasi Lakukan Boikot Online
Ledakan 4 Agustus, yang menewaskan 191 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang, menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon.
Tim Chili telah mengunjungi jalan-jalan di ibu kota sebagai bagian dari misi untuk mengamankan bangunan sebelum fase rekonstruksi.
Ketika salah satu anjing pencari mereka berlari menuju sebuah gedung dan memberi tahu mereka tentang kehadiran manusia.
Baca Juga: Bantuan Rp2,4 Juta untuk UMKM Masih Dibuka, Ini Cara Daftarnya
Edward Bitar, anggota LSM Live Love Lebanon yang bekerja dengan TOPOS CHILE di Lebanon, mengatakan mereka telah mendeteksi 18 siklus napas per menit yang berasal dari bawah reruntuhan menggunakan sensor.
“Kami berusaha agar harapan rendah. Jika ditemukan, itu keajaiban,” kata Bitar sebagaimana dikuti Al Jazeera.