Bahkan bentrokan senjata ini bisa memicu kekhawatiran perang Nuklir.
Seorang ahli memperkirakan 'waktu yang berbahaya' dalam beberapa bulan mendatang.
Kedua negara saling menuduh melakukan provokasi di dekat Garis Kontrol Aktual selama beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Geruduk China, Eropa Dukung Indonesia dan Negara ASEAN Lainnya untuk Menolak Klaim Nine Dash Line
Hal tersebut memicu kekhawatiran konflik dapat menyebabkan perang habis-habisan, terlebih saat ini kedua negara dilaporkan telah melepaskan tembakan yang melintasi perbatasan yang diperebutkan di Kashmir.
Seorang profesor peneliti senior dalam hubungan international di Universitas John Hopkins di Washington, Daniel Markey memberikan peringatan.
"Dari perspektif AS, setiap langkah dari kedua sisi yang membawa mereka lebih dekat ke perang nuklir berdampak buruk bagi kita semua. Ini adalah sesuatu yang kami lebih suka dihindari," ujarnya, Dikutip zonajakarta.com dalam artikel "China Sumringah dapat Sekutu, Pakistan Siap Lancarkan Perang Nuklir Terhadap India" dari laman Express dan Pikiran Rakyat, Minggu (20/6/2020).
Baca Juga: Balas Malaysia, Filipina Bersumpah untuk Merebut Sabah demi Kehormatan Negara
Menurutnya, kedua belah pihak sama-sama tidak bersalah, namun ada celah pendekatan di kedua sisi dan itulah yang membuatnya mengkhawatirkan.
"Di sini, di AS, selama satu setengah tahun terakhir, kami sangat prihatin bahwa konflik ini bisa berubah menjadi konflik nuklir," ungkapnya.