Timor Leste Alami Krisis, Mantan Presiden Timor Leste: Lebih Baik Kita Kabur

- 22 September 2020, 18:29 WIB
Masyarakat Timor Leste ketika merayakan acara/Pinterest
Masyarakat Timor Leste ketika merayakan acara/Pinterest /

Baca Juga: Astaga! Nunung Srimulat Positif Covid-19

Situasi ini diakibatkan langsung dari produktivitas pertanian buruk, pendapatan rendah, infrastruktur belum berkembang dan kerentanan pasokan pangan Timor Leste terhadap dampak harga pangan global serta variasi iklim.

"Namun, situasi ini tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras pecah dari luar negeri. Beras lokal yang diproduksi oleh petani lokal di dalam negeri penuh dengan gizi yang baik tapi sayangnya pemerintah tidak mau membelinya," kata seorang komentator.

Tiga menteri yang menjemput beras rusak di pelabuhan Dili adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral, Menteri Perhubungan dan Komunikasi José Agustinho da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri José Lucas do Carmo da Silva.

Baca Juga: Begini Kata BMKG Soal Banjir Bandang di Sukabumi

Baca Juga: 8 Fakta TNT! dari Ledakan Beirut Sampai Latihan Paskhas TNI AU Barusan yang Gegerkan DKI Jakarta

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Joaquim Amaral mengatakan pemerintah membeli beras rusak tersebut bertujuan mengantisipasi kelaparan saat wabah virus corona baru (Covid-19).

"Hari ini kami datang ke sini untuk menyaksikan beras yang kami beli selama krisis Covid-19. Saat itu, semua negara tidak menjual beras karena upaya pemerintah melakukan negosiasi dengan pemerintah Vietnam, membeli beras untuk menjamin stok nasional kita," ujar Joaquim.

Tetapi, ketika foto tiga menteri diposting di media sosial, mantan Presiden José Ramos Horta menyoroti hal tersebut.***

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x