Wanita tersebut mengatakan kepada polisi terkait proses produksinya.
Pertama, alat kontrsepsi bekas tersebut awalnya direbus dalam air, kemudian dikeringkan, lalu dibentuk menyerupai barang baru sebelum dikemas ulang dan dijual kembali.
VTV mengatakan, tidak jelas berapa banyak kondom daur ulang yang telah terjual. Wanita yang ditahan tersebut mengatakan dia telah menerima 0,17 Dolar (Setara Rp2500) untuk setiap kilogram kondom daur ulang yang dia produksi.
Baca Juga: Balas Malaysia, Filipina Bersumpah untuk Merebut Sabah demi Kehormatan Negara
Setelah diamankan kepolisian, wanita tersebut maupun pemilik gudang tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar lebih lanjut.***