Komentar Barbar Netizen Indonesia ke Vanuatu, Kementerian Luar Negeri: Lebih Baik Dihentikan

- 3 Oktober 2020, 12:23 WIB
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman.
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman. /UN.org/

LINGKAR KEDIRI – Republik Vanuatu, negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik bagian selatan tersebut sempat menyinggung Indonesia mengenai Hak Asasi Manuisia (HAM) di Papua Barat, kerjadian itu terjadi saat Sidang Majelis Umum PBB Sabtu, 26 September 2020.

Bob Loughman, Perdana Menteri Vanuatu mengatakan bahwa badan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB harus turun ke Papua karena menurutnya ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) disana.

Bob mengompori masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, sudah ke lima kalinya Bob menyinggung Indoneisa dalam Sidang PBB dengan masalah yang sama.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya

Padahal, Menteri Vanuatu itu sendiri tidak mempunyai dasar dan bukti yang jelas mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang menurutnya terjadi di Indonesia.

“Penduduk asli Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia... tahun lalu, para pemimpin dari Forum Kepulauan Pasifik dengan hormat meminta pemerintah Indonesia untuk mengizinkan Kantor Komisioner Hak Asasi Manusia PBB mengunjungi Provinsi Papua Barat,” ucap Bob Loughman, Perdana Menteri Vanuatu.

Namun, pernyataan tersebut dijawab dengan tegas oleh Diplomat muda Indonesia, Silvany Austin Pasaribu.

Baca Juga: Polda Jatim Mediasi Kasus Viral Kapolres vs Kasat Sabhara Polres Blitar

Silvany menggunakan hak jawabnya dengan tegas, ia mengatakan bahwa Vanuatu sangat memalukan karena memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Galamedia Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah