Tangis Kim Jong Un Pecah dan Meminta Maaf Kepada Rakyatnya, Ada Apa?

- 12 Oktober 2020, 19:59 WIB
Momen saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meneteskan air mata.
Momen saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meneteskan air mata. /KCTV/The Guardian

“Pengabdian patriotik dari tentara Tentara Rakyat kita di depan karantina dan di depan pemulihan bencana alam tidak dapat dirawat tanpa air mata terima kasih," ujarnya dilansir dari Bloomberg, Sabtu 10 Oktober 2020.

"Saya sangat menyesal dan menyakitkan tidak bersama mereka pada malam kemuliaan ini," imbuhnya, seperti dilansir dari laman Zona Jakarta dalam artikelnya "Kim Jong Un Menangis Ceritakan Kesulitan dan Penderitaan Rakyat Korea Utara Sepanjang Tahun", Senin 12 Oktober 2020.

Menurut lembaga analisis dan riset data internasional, Fitch Solutions, Korea Utara sedang mengalami kontraksi ekonomi terbesar sejak 1997, akibat virus corona yang mengharuskan Kim Jong Un menutup perbatasan hingga terjadi banjir yang menghancurkan sebagian besar tanaman.

Baca Juga: Hadapi Fenomena La Nina, BNPB Ajak Masyarakat Panen Hujan, Simak Penjelasan Lengkapnya

Dalam kondisi ini, generasi ketiga dari Dinasti Kim tersebut menawarkan kata-kata yang lebih bersahabat kepada Korea Selatan.

Dimana Kim Jong Un berharap bisa 'menggenggam tangan' tetangganya tersebut jika pandemi covid-19 berakhir.

Melansir dari Bloomberg Sabtu 10 Oktober 2020, Kim juga menegaskan jika pemerintatahannya akan terus meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Baca Juga: Tuding DPR RI Tukang Stempel dan Jokowi Dalangnya Omnibus Law, Amien Rais: UU Dengan Kejahatan Besar

Peningkatan kemampuan tempur tersebut tak lain untuk mencegah adanya anacaman yang masuk ke wilayahnya.

"termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh" jelasnya.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: The Guardian Bloomberg Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah