Tangis Kim Jong Un Pecah dan Meminta Maaf Kepada Rakyatnya, Ada Apa?

- 12 Oktober 2020, 19:59 WIB
Momen saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meneteskan air mata.
Momen saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meneteskan air mata. /KCTV/The Guardian

Parade Militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim II Sung, Pyongyang.
Parade Militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim II Sung, Pyongyang. The Guardian

Dalam pidatonya tersebut, Kim Jong Un juga menegaskan jika Korea Utara tidak akan mengeluarkan senjata nuklir untuk pertama kali jika terjadinya konflik.

Baca Juga: Sosok Sasa, Kartini Milenial yang Lantang Orasi Pancasalah dan Pro Kontra Omnibus Law Cipta Kerja

Namun, ketika ada negara yang berusaha menyerang Korea Utara, maka kim tidak akan segan-segan untuk mengerahkan senjata terhebatnya dan menghukum para musuh.

Peneliti senior di Center for a New American Security, Duyeon Kim di Seoul, mengatakan pidato Kim Jong Un kali ini terasa lebih menyejukkan.

"Dia hampir berusaha tidak memprovokasi AS, sambil di saat bersamaan memamerkan keberhasilan negaranya untuk merekatkan persatuan," ujar Duyeon Kim.***(Ines Dewi/Zona Jakarta)

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: The Guardian Bloomberg Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah