Baca Juga: Cek Kuota Sekarang! Kemendikbud dan Telkomsel Bagikan Kuota Gratis Sebesar 50 GB, Begini Cara Dapatn
Pasca kejadian tersebut, banyak para ahli yang menanggapi pernyataan Paus Fransiskus tersebut, salah satunya adalah Ketua Kajian Katolik Edward A. Malloy di Vanderbilt Divinity School Nashville, Tennessee yakni Profesor Bruce Morrill.
"Itu adalah karakteristik dari seluruh kepausannya, yaitu, Paus terus-menerus membuat pernyataan yang dipandu secara pastoral dan penuh kasih (katanya, dengan penuh belas kasihan) dan, namun, dia tidak melakukan apa pun untuk mengubah doktrin atau pemerintahan resmi," ujarnya, pada Rabu (21/10).
Film dokumenter tersebut menyentuh berbagai aspek kepausan, termasuk aspek ekonomi, imigrasi, hingga lingkungan, dan ketidaksetaraan global.
Sejalan dengan Paus Fransiskus, pembuat film dokumenter Francesco, Evgeny Afineevsky menambahkan bahwa kaum LGBT adalah orang-orang yang harus dilindungi secara hukum.
Baca Juga: Promo JSM Indomaret 23-25 Oktober 2020, Ini Katalognya
"Yang harus kita ciptakan adalah hukum persatuan sipil, mereka memiliki hak untuk dilindungi secara hukum," kata Evgeny.
Bentuk dukungan senada juga dinyatakan oleh seorang aktivis, Juan Carlos Cruz dari Chili yang kerap melakukan berbagai gerakan untuk melawan pelecehan seksual dalam gereja.
Diberitakan oleh Pikiran Rakyat.com dalam "Paus Fransiskus Sebut Pasangan Sejenis Berhak Berkeluarga, Ahli Vatikan hingga Aktivis Beri Dukungan".
Dalam film dokumenter, Juan Carlos pun turut membuka suara mengenai pernyataan Paus Fransiskus.