Kontroversi Karikatur Nabi Muhammad, PBB Turut Prihatin dan Beri Tanggapan

- 30 Oktober 2020, 21:06 WIB
Salah satu gedung pemerintahan di Prancis memasang poster raksasa cover majalah Charlie Hebdo yang bergambar kartun Nabi Muhammad SAW.*
Salah satu gedung pemerintahan di Prancis memasang poster raksasa cover majalah Charlie Hebdo yang bergambar kartun Nabi Muhammad SAW.* /Tangkapan layar Twitter @metropolitan

Hal tersebut terjadi usai Patty menjelaskan tentang kebebasan beragama dan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad tersebut di salah satu kelasnya.

Adapun penyerang guru sekolah tersebut adalah Abdullakh Anzorov, Seorang pria 18 tahun yang berasal dari Chechnya. Kini, Ia telah ditembak mati oleh polisi.

Sementara itu, Presiden Macron membela karikatur tersebut dengan mengatakan “tidak akan menghentikan kartun kami”.

Baca Juga: 20 Ribu Formasi CPNS 2019 Terancam Kosong! Dapat Diisi Peserta Lain dengan Kriteria Berikut

Pernyataan tersebut akhirnya memicu kemarahan umat muslim di seluruh dunia.

Dilansir dari laman Antara, Moratinos mengatakan bahwa Karikatur tersebut telah menghasut dan memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan diserang karena agama dan kepercayaan atau etnis mereka.

Lebih lanjut Moratinos juga menekankan bahwa penghinaan terhadap agama dan simbol-simbol suci agama dapat memprovokasi kebencian dan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada polarisasi dan fragmentasi masyarakat.

Baca Juga: Pengumuman CPNS 2019 Hari ini, Berikut Tahapan Lengkap Pemberkasan untuk Peroleh NIP Resmi dari BKN

Moratinos juga berpendapat bahwa kebebasan berekspresi harus dilakukan dengan cara yang seluruhnya menghormati keyakinan agama dan prinsip-prinsipnya.

“Tindakan kekerasan tidak dapat dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau  kelompok etnis apapun,” ucap Moratinos.***

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x