Prancis Semakin Tidak Kondusif, Presiden Macron Berikan Pernyataan Terkait Kartun Nabi Muhammad

- 1 November 2020, 16:39 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /Instagram/@emmanuelmacron

Terhitung sudah tiga kali dalam sebulan ini Prancis mengalami serangan, insiden di gereja yang berlokasi di Nice dan menewaskan tiga orang adalah serangan ketiga.

Ditambah situasi hubungan internasional antara Prancis dan negara Muslim semakin memanas akhir-akhir ini.

Tidak lain memanasnya hubungan internasional Prancis dikarenakan kartun Nabi Muhammad tersebut.

Beberapa meneriakan boikot atas produk Prancis, setelah Macron terang-terangan membela hak untuk menayangkan kartun tersebut, dengan dalih termasuk dalam konteks kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Penggemar Bola Israel Hina Nabi Muhammad Lewat Video, Politisi Arab-Israel Mengeluh Bahwa Itu Rasis

Walaupun, Menteri Dalam Negeri Prancis telah memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan militan akan semakin besar.

Penembakan Pendeta Orthodoks terjadi di Lyon pada Sabtu 31 Oktober 2020, walaupun pelaku penembakan telah ditangkap.

Namun, hingga sekarang belum diketahui motif penembakan tersebut, dan pihak berwenang terus melakukan penyelidikan.

Macron juga meyakini, bahwa kecaman keras dari negara Muslim dari berbagai penjuru dunia atas dasar salah paham.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Hero Gratis Dari Mobil Legends, Berikut Cara dan Jadwal Eventnya

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah