LINGKAR KEDIRI - Insiden Penyerangan di Wina Ibu kota Austria menewaskan sedikitnya 2 orang dan belasan luka-luka.
Kejadian tersebut terjadi Senin 2 November 2020 pukul 8 malam waktu setempat.
Berkaitan dengan itu, Polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah Wina, mendesak masyarakat untuk berlindung.
Baca Juga: Ajaib! Balita Terjebak Selama 65 Jam di Reruntuhan Gempa Turki-Yunani Ditemukan Selamat
Banyak orang yang mengungsi di bar dan hotel, sementara transportasi umum di seluruh kota tua ditutup dan polisi menjelajahi kota.
Menteri Dalam Negeri Austria tidak menyangka atas insiden itu, menurutnya kejadian ini adalah kondisi tersulit di Austria.
“Ini adalah hari tersulit bagi Austria selama bertahun-tahun. Kami menghadapi serangan teror yang parahnya, terima kasih Tuhan, tidak pernah kami alami di Austria selama bertahun-tahun, ”katanya dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Eropa Kutuk Serangan di Wina, Macron: Setelah Prancis, Seorang Teman Kami Diserang, Ini Eropa kami.
Ibukota Austria sejauh ini terhindar dari jenis serangan militan mematikan yang melanda Paris, London, Berlin, dan Brussel.
Rabbi Schlomo Hofmeister mengatakan kepada radio LBC London bahwa dia tinggal di kompleks sinagoga.