Donald Trump Tuai Banyak Kritik Di saat Kalah, Banyak Kalangan yang Tidak Lagi Mepercayainya

- 8 November 2020, 03:26 WIB
Akui Kekalahan atas Biden, Trump Malah Hasut Proses Demokrasi AS
Akui Kekalahan atas Biden, Trump Malah Hasut Proses Demokrasi AS /pixabay/

 

LINGKAR KEDIRI -  Donald Trump Sebagai calon petahana kini banyak kalangan yang mulai tidak mempercayainya.

Hal demikian lantaran Trump menuding adanya kecurangan dan potensi perampokan suara dalam Pilpres tidak mendasar.

Tudingan tersebut muncul bebarengan dengan kekalahan Donald Trump di berbagai negara bagian Amerika Serikat dalam mengantongi suara Pilpres AS.

Baca Juga: Pilpres AS: Joe Biden Menang, Ini Janjinya Kepada Umat Islam Amerika

Salah satu yang terbaru munculnya kritikan dari Veteran militer AS yakni Steve Abbot. Dirinya mengatakan Trump harus bersabar dalam Pilpres ini.

"Petugas di berbagai tingkatan termasuk di Kongres harus berkata kepada presiden, 'Pak, Anda harus bersabar seperti seluruh masyarakat'," kata mantan perwira Angkatan Laut AS Laksamana (pensiunan) Sebagaimana dikutip dari RRI 8 Oktober 2020.

Sebelumnya, Donald Trump mulai dikecam oleh sesama kader Republik. Kritikan ini karena Trump menuding Partai Demokrat mencurangi pemilihan presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.

Baca Juga: Sinopsis Film No Escape di Bioskop Trans TV

Salah satu kritik dari anggota Partai Republik adalah Larry Hogan, yang kini menjabat sebagai Gubernur Negara Bagian Maryland.

"Tidak ada pembelaan atas komentar Presiden malam ini yang menggerogoti proses demokrasi kita. Amerika menghitung suara, dan kita harus menghormati hasil seperti yang selalu kita lakukan sebelumnya," katanya seperti dikutip Associated Press, Jumat (6 /) 11/2020).

Kritik lain datang dari Senator Republik Florida Marco Rubio.

Rubio menyatakan dalam tweet di Twitter bahwa jika seorang calon presiden merasa ada kecurangan, maka dia bisa membawanya ke pengadilan.

Baca Juga: Responnya Soal Video Syur Mirip Dirinya, Gisel: Dihadapi Saja

"Sebuah negara yang melanggar undang-undang pemilu, mereka memiliki hak untuk menggugatnya di pengadilan dan memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka," tulisnya.

Sementara itu, Adam Kinzinger tweeted bahwa klaim kecurangan Trump semakin gila.

Baca Juga: Biden Memprediksi Akan Memenangkan Pertarungan ini, Trump : Tidak Ada Tanda-tanda Kekalahan

Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki informasi perampokan suara dari Partai Demokrat, maka itu harus berdasarkan bukti untuk dibawa ke pengadilan.

"BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah," tulis Kinzinger.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x