Dia tumbuh berdekatan dengan warisan India-nya dan mengikuti sang ibu berkunjung ke India.
Tetapi Kamala mengatakan bahwa ibunya mengadopsi budaya Afrika-Amerika di Oakland, membenamkan kedua putrinya di dalamnya.
"Ibuku mengerti betul bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam," tulisnya dalam otobiografinya 'The Truths We Hold'.
"Dia tahu bahwa Tanah Air angkatnya akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga,” sebut Kamala Harris.
Baca Juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Presiden Amerika Serikat Ditengah Kegaduhan Bangsa Disebabkan Trump
Dia melanjutkan kuliah di Howard University, salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terkemuka dalam sejarah.
Kuliah di Howard University digambarkan Kamala sebagai salah satu pengalaman paling formatif dalam hidupnya.
Kamala mengatakan dia selalu nyaman dengan identitasnya dan hanya menggambarkan dirinya sebagai ‘rakyat Amerika’.
Setelah empat tahun di Howard, Kamala melanjutkan untuk mendapatkan gelar hukumnya di University of California, Hastings, dan memulai karirnya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.
Dia menjadi jaksa wilayah, sebuah jabatan jaksa tertinggi untuk San Francisco pada tahun 2003, sebelum terpilih sebagai perempuan pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai jaksa agung California, pengacara top dan pejabat penegak hukum di negara bagian terpadat di Amerika.