Mudah Putus Asa! ini Bahaya yang Dijelaskan Dalam Al-Qur’an, Rugi Dunia Akhirat Hingga Derajatnya Kaum Kafir

13 April 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi-Orang yang sedang putus asa /Pavlelederer/Pixabay

 

LINGKAR KEDIRI – Putus asa adalah suatu bentuk emosi atau perasaan yang ditandai dengan kurangnya harapan, optimisme, dan gairah.

Mereka yang putus asa akan merasa bahwa dirinya sudah tak ada lagi harapan.

Padahal Allah SWT telah berfirman dalam Surah Al Hijr ayat 56:

Baca Juga: Penasaran Soal Hubungan Billy Syahputra dan Amanda Manopo, Hengky Kurniawan Tanyakan Alasan Putus

“Dia (Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat,” (QS. Al Hijr : 56).

Begitu juga dengan Surah Az-Zumar ayat 53:

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,” (QS. Az-Zumar : 53).

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 13 April 2021.

Berikut tiga bahaya dari putus asa:

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Minta Pengusaha Lakukan Ini Jika Tak Bisa Berikan THR Secara Penuh dan Tepat Waktu

  1. Lupa Akan Kebaikan Allah SWT

Allah SWT berfiman dalam Surah Ar Ruum ayat 36:

“Dan apabila Kami berikan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan (rahmat) itu. Tetapi apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri, seketika itu mereka berputus asa,” (QS Ar-Ruum : 36).

Ayat tersebut menggambarkan sikap manusia yang mana akan senang bila diberi nikmat dan putus asa saat ditimpa musibah.

Kemudian timbul prasangka buruk pada Allah SWT hingga kita melupakan segala rahmat yang telah diberikan kepada kita.

Prasangka tersebut muncul karena tertutupi oleh sikap putus asa. Inilah yang disebut dengan kufur nikmat.

Baca Juga: Nissa Sabyan Kembali Tampil di Publik Tanpa Klarifikasi, Pakar Ekspresi Sebut Tak Ada Rasa Malu

 

  1. Rugi Dunia Akhirat

Allah SWT berfirman dalam Surah Al Hajj ayat 11:

“Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah SWT hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas dan jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata”. (QS Al-Hajj : 11).

Mereka dikatakan rugi dunia akhirat lantara berpaling ke belakang saat ditimpa musibah. Berpaling kebelakang menggambarkan bahwa orang tersebut putus asa.

Baca Juga: PENTING! Inilah 5 Keutamaan Sholat Tarawih di Hari Pertama Bulan Ramadhan, Anda Wajib Tau!

  1. Sama Derajatnya Dengan Kaum Kafir

Allah berfirman dalam Surah Yusuf ayat 87:

“Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”

Ayat tersebut merupakan gambaran ikhtiar Nabi Yaqub a.s dalam mencari kabar keberadaan Nabi Yusuf a.s.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Youtube Jamaah Nurul Qolbi

Tags

Terkini

Terpopuler