LINGKAR KEDIRI- Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada kasus kematian di Indonesia.
Masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Angin Duduk.
Salah satu gejalanya seperti nyeri dada yang mirip nyeri dada akibat penyakit lainnya.
Namun nyeri dada ini disebabkan oleh adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot pada jantung.
Baca Juga: Agar Terhindar Dari Penularan Covid-19, Lakukan Amalan Doa ini
Hal ini terjadi karena pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan sehingga suplai oksigen ke jantung tidak maksimal.
Ini yang kemudian disebut penyakit jantung koroner.
Penyakit ini ternyata sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman,
Saat itu ada angin besar menghampiri Nabi Sulaiman.
Angin tersebut adalah Angin Rihul Ahmar yang apabila memasuki tubuh manusia maka bisa membuat lumpuh, keluar darah dari rongga hidung (mimisan) dan bisa menyebabkan kegilaan.
Ketika angin itu akan dibakar, ia berkata bahwa dirinya kekal sampai kiamat tiba karena hanya Allah yang dapat membinasakannya.
Pada zaman Rasulullah SAW, cucunya pernah terkena Angin Rihul Ahmar ini sehingga keluar darah dari hidungnya.
Kemudian malaikat Jibril mengajarkan untuk membaca doa di bawah ini:
"Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar."
Artinya:
"Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Angin Merah dan dari Darah Hitam (stroke) dan dari Penyakit Berat."
Penyakit Angin Duduk atau Stroke ini bisa menyerang tubuh manusia pada waktu setelah Ashar hingga waktu Isya'.
Maka hindari tidur pada waktu tersebut untuk menghindarkan diri dari penyakit ini.***