Sabar! Berikut Cara Meredam Marah yang Bergejolak Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

- 30 November 2020, 21:57 WIB
Ilustrasi Marah.*
Ilustrasi Marah.* /Pexels

LINGKAR KEDIRI – Saat kita dihadapkan oleh situasi dengan penuh kekecewaan tentu akan membuat emosi marah dalam diri semakin naik (bergejolak).

Emosi amarah ini sesuatu yang tidak baik dalam hidup kita. Harus dihindari!

Kebanyakan orang sulit meredakan marah, padahal kemarahan yang tidak terkendalikan akan memberi dampak buruk bagi kesehatan diri sendiri.

Baca Juga: Dahsyat! Ini Alasan dan Empat Keutamaan Sholat Tahajud di Sepertiga Malam

Baca Juga: 6 Manfaat Sunnah Nabi Muhammad SAW di Kehidupan Sehari-hari, Seperti Konsumsi Buah Sebelum Makan

Dalam unggahan Instagram @khalidbasalamahofficial pada tanggal 17 November, Ia menjelaskan bahwa efek medis dari emosi adalah penyakit stroke dan darah tinggi.

Berikut 5 tips menahan amarah yang dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membaca Taawudz

Emosi datang disebabkan oleh bisikan setan. Oleh karena itu, ketika sedang emosi, tahan lah dan bacalah ta'awudz.

Taawudz adalah doa yang berguna untuk meminta perlindungan dari gangguan setan. Lafadz kalimat taawudz adalah sebagai berikut:

A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim

artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”.

Baca Juga: Ingin Panjang Umur dan Lapang Rejeki, ini Amalan yang Harus Dilakukan

2. Diam

Ketika hati bergejolak untuk marah, tahan lah dan tenangkan hati anda. sebab ketika seseorang yang sedang emosi membiarkan mulutnya terbuka, maka ucapan-ucapan yang keluar pun bisa jadi akan menyakiti orang lain yang mendengarnya.

Diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Ahmad 1: 239 yang berbunyi:

“Jika salah seorang di antara kalian marah diam lah".

Baca Juga: Diet Ibadah ala Islam: Hidup Sehat dan mendapat Pahala

3. Berwudhu

Air wudhu dapat menenangkan diri dan hati saat amarah sudah berada diujung tanduk agar tidak semakin memanas yang berakibat melukai diri sendiri atau orang lain.

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air.” (HR. Abu Daud, no 4784).

4. Berganti Posisi

“Bila Salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud no 4782).

Baca Juga: Manfaat Tawadhu’ yang Tidak Banyak di Ketahui Umat Muslim

5. Mengingat wasiat dan Janji Rasulullah SAW

Kunci hidup bahagia telah diwasiatkan oleh Rasulullah  SAW agar kita senantiasa menahan marah.

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Berilah aku wasiat.' Beliau menjawab, 'Janganlah engkau marah.

Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam (selalu) menjawab, 'Janganlah engkau marah.'” (HR. Bukhari, no. 6116).***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah