LINGKAR KEDIRI - Tindak kejahatan seringkali terjadi dan berbagai macam bentuknya.
Mulai dari penjambretan hingga oknum polisi yang mengaku sedang melakukan pengerebekan.
Dengan adanya kerawanan ini, Polda Metro Jaya pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada.
Terutama terhadap oknum polisi gadungan yang akan melakukan penggerebekan ke rumah warga.
Sebab, hal ini merupakan modus yang kembali muncul dan dilakukan oknum masyarakat yang mengaku polisi.
Sebelumnya telah terjadi di salah satu rumah warga di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, pelaku yang melakukan penggerebekkan rumah tersebut berjumlah lima orang.
Hal itu dikatakan oleh Kombes Pol Yusri selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Saat itu, ia membeberkan kronologi modus kejahatan seperti perampokan ini.
"Baru saja kita amankan lima orang pelaku yang melakukan penggerebekan rumah warga di daerah Bojong Gede," kat Yusri Yunus.
"Modusnya ini mengaku sebagai anggota polisi, kemudian melakukan penggerebekan kepada korban terkait beberapa jenis kasus," katanya seperti dikutip dari PMJ News pada Jumat, 16 April 2021.
Ia juga mengatakan modus dari pelaku adalah dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dan menggeledah rumah warga dengan alasan kasus narkoba.
Lalu, pelaku menggeledah seluruh rumah warga itu termasuk ke dalam kamar-kamar.
"Kalau di rumah korban ini, pelaku mengaku untuk melakukan penggeledahan atas kasus narkoba," ucap Yusri Yunus membeberkan.
"Mereka ini beramai-ramai dan langsung menakut-nakuti si pemilik rumah sehingga langsung percaya dan membuat pelaku langsung masuk ke kamar, melakukan penggeledahan, dan mengambil sejumlah barang berharga," terangnya.
Terkait hal itu, Yusri Yunus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Ia pun menyarankan jika hal tersebut terjadi, untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
"Dahulu ada laporan (LP) dengan kasus dan modus serupa. Maka dari itu, kami akan kembangkan dan mendalami, apakah memang ada keterkaitan dengan kasus yang dahulu atau tidak," ungkapnya. ***