LINGKAR KEDIRI - Terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, diketahui sudah 54 saksi yang diperiksa tim penyidik Polres Subang.
Salah satunya Yoris sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 8 kali, sementara Danu sebanyak 12 kali.
Ada sebuah pernyataan melalui kuasa hukum Yoris dan Danu yang bisa jadi petunjuk, bisa juga jadi bumerang bagi mereka berdua.
Baca Juga: Sahabat Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Wujudkan Keinginan Mereka untuk Umroh: Alhamdulilah
Hingga bisa dikatakan posisi Yoris dan Danu saat ini berada di ujung tanduk.
Achmad Taufan Soedirjo melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci menjelaskan bahwa di pemeriksaan terakhir penyidik hanya mengulas apa yang dilakukan Danu pada tanggal 16, 17, 18 Agustus 2021.
Diketahui sebelumnya Danu mengatakan kepada Ki Anom dan diaminkan oleh Pak Kades bahwa Danu melihat dua sosok di TKP pada pukul 3 pagi.
Namun pernyataan Danu berubah, entah Danu mengarang atau benar tidak tahu atau bahkan teribat, kita belum mengetahui pasti. Maka dari itu penyidik melakukan pemeriksaan lanjutan.
Sementara Yoris, menurut Achmad Taufan yaitu sama mengulas BAP sebelumnya, namun lebih fokus kepada yang dilakukannya pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2021.
Selain itu Achmad Taufan membeberkan fakta baru yakni yang masuk ke TKP pada 19 Agustus 2021 bukan hanya Danu dan Banpol, tetapi Yosef dan adiknya, Maulana.
Hal ini bertolak belakang dengan pendapat kuasa hukum Yosef yang mengatakan Danu dan Banpol bisa dikenakan sanksi karena dianggap merusak barang bukti.
Jika benar Yosef dan Maulana masuk ke TKP sehari setelah kejadian itu, klien Rohman Hidayat tersebut seharusnya kena pasal yang ia sebutkan juga.
Lantas apa yang dilakukan Yosef dan Maulana setelah masuk ke TKP? Menurut Achmad Taufan, Yoris menyaksikan langsung bahwa ayah dan pamannya masuk ke TKP.
Entah saat itu Yoris melihat secara langsung atau sembunyi-sembunyi, karena jika melihat secara langsung kesannya Yosef tidak terlalu khawatir karena mungkin ia tidak berniat buruk.
Tetapi jika Yoris melihat Yosef dan Maulana secara sembunyi-sembunyi, berarti Yoris sudah menaruh kecurigaan kepada mereka.
Selain itu Yoris mengatakan di BAP kejadian tersebut ia lihat sekitar pukul 4 sore, dan ada salah satu barang yang dibawa Yosef dari TKP.
Achmad Taufan menambahkan Yoris tidak mengetahui dengan jelas barang apa yang dibawa Yosef, maka Achmad Taufan menyerahkan pemeriksaan tersebut kepada tim penyidik.
Baca Juga: Ramal Gelombang Ketiga Covid-19 Datang Bulan Desember 2021, Deny Darko: Ini Sangat Mengkhawatirkan!
Jika Yoris tidak mengetahui secara pasti apa barang yang diambil, kemungkinan besar Yoris melihat atau mengawasi dari jarak jauh.
Akan tetapi Yoris mengetahui dengan jelas bahwa ayah dan pamannya masuk ke TKP sekitar pukul 4 sore.
Selanjutnya Achmad Taufan juga menjelaskan perihal sifat tempramental Yoris hingga terjadi keributan dengan ayahnya, Yosef.
Hal itu diakui oleh Yoris karena ingin membela kedua wanita yang ia sayangi yakni Tuti dan Amel.
Baca Juga: Waspada! Pasangan 5 Weton Ini Diramalkan Tak Berjodoh dan Kehidupannya Mati di Tengah Jalan
Menurut Yoris, Tuti dan Amel sering mengeluh kepada Yoris terkait perlakuan Yosef beserta istri mudanya.
Salah satunya saat itu sang ibunda Yoris Almarhum Tuti mengaku mendapat sebuah teror SMS dari istri kedua Yosef, Mimin.
Selain itu, sebelum meninggal, Tuti pernah mengaku sakit hati karena melihat kemesraan yang dipertontonkan Yosef dan Mimin di depan mata Tuti juga Amel.
Hingga akhirnya dikabarkan ada kekerasan fisik (Yosef) entah pada Amel atau ibunya, maka Yoris berusaha melawan untuk membela ibu dan adiknya.
Setelah perdebatan itu ada upaya didamaikan, bukan diruqiyah. Karena menurut keterangan kuasa hukum Yosef saat diwawancara Desk Jabar bahwa ada ritual ruqiyah untuk menghilangkan sifat tempramental Yoris.
Meski begitu, yang dapat menentukan Yoris benar tempramen atau hanya berupaya membela ibu dan adiknya hanya ahli psikolog yang dapat menentukannya.
Seperti diketahui, pasca Yosef menikah lagi dengan Mimin, banyak sekali konflik yang terjadi di keluarga Yosef-Tuti.
Dimulai dari soal hubungan asmara hingga perekonomian, seperti halnya yang dijelaskan oleh kakak Tuti, Lilis bahwa dulu ekonomi Tuti pernah drop sampai harus meminjam uang untuk makan sehari-hari.
Di sisi lain, kuasa hukum Yosef pernah mengatakan pada wawancara di tvOne bahwa Yayasan bermasalah sejak tiga bulan terakhir dibawah pimpinan Yoris.
Namun yang jadi korban pembunuhan disini adalah Tuti dan Amel yang notabene bekerja juga di yayasan tersebut.
Melalui fakta baru Yoris di BAP, semoga tim penyidik bisa memutuskan dengan tepat siapa dalang pelaku pembunuhan Tuti-Amel yang sebenarnya.***