Terkini, Diduga Kasus Pembunuhan Subang Bermotif Dana Besar di Yayasan Bina Prestasi Nasional

6 Desember 2021, 17:30 WIB
YouTuber Anjas di Thailand dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional. /kolase YouTube Anjas di Thailand dan foto DeskJabar.com

LINGKAR KEDIRI – Dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sepertinya tim penyidik lebih berfokus pada masalah korban yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel, atupun juga kepada para saksi seperti, Yosef, Danu, dan Yoris.

Tetapi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah lewat 100 hari, tidak banyak yang membahas tentang kaitannya kasus pembunuhan ini dengan jabatan korban di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef (BPN).

Dilansir dari Desk Jabar dalam “ADA DANA BESAR Dibalik Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ada Oknum yang Terancam”.

Kemungkinan ada keterlibatan masalah dana yang besar dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang serta oknum yang terancam dengan jabatan kedua korban, Tuti Suhartini sebagai Bendahara Yayasan dan Amalia Mustika Ratu sebagai Sekertaris Yayasan.

Baca Juga: Terkini, Diduga Ada Staf Yayasan Binpres yang Terlibat Pembunuhan, Menginginkan Kasus Subang Tak Terungkap

Dengan begitu muncul dugaan ada keterkaitan dana besar dibalik kasus pembunuhan Subang, hal ini dikembangkan dalam analiasa Anjas yang tayang dikanal YouTube Anjas di Tahiland pada 2 Desember 2021.

Sebelumnya, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat sempat mengatakan bahwa ada dugaan bahwa pembunuhan ibu dan anak di Subang ada kaitannya dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Tetapi, setelah itu perkembangan kasus pembunuh ibu dan anak di Subung lebih berfokus pada masalah terhadap orang-orang di sekitar korban.

Bahkan sampai Yosef yang merupakan suami serta ayah korban, Yoris anak dan kakak korban, serta Danu yang keponakan dan sepupu korban, di disebut-sebut menjadi saksi utama.

Ketiga orang tersebut merupakan saksi dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang paling sering diperiksa, bahkan suami dan ayah korban, Yosef sampai diperiksa sebanyak 16 kali oleh penyidik.

Sedangkan Danu, pernah diperiksa oleh penyidik secara marathon selama tiga hari berturut-turut untuk menmgungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Kapolda Jabar Beberkan Kebenaran Kasus Subang, Penyidik Polda Jabar Minta Doa Restu

Sementara tentang keterkaitan di Yayasan Bina Prestasi Nasional seakan-akan dilupakan, dan muncul setelah dilakukannya pemeriksaan terakhir pada 30 November 2021, dimana pada hari itu tiga orang dari sekolahan yang dibawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

Anjas bahkan sampai menilai bahwa selama kasus pembunuhan ibu dan anak berlangsung, keterkaitan Yaysan Bina Prestasi Nasional seakan-akan dilupakan, kemungkinan ada motif pembunuhan terkait dengan dana besar yang terdapat di yayasan.

Sebab, pemerintah menyalurkan dana BOS yaitu sebuah bantuan untuk sekolah-sekolah, yang nominalnya cukup besar yaitu Rp6 triliun.

Menurut Anjas, kemungkinan dengan masuknya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dengan jabatan yang merujuk ke keuangan, Yayasan tersebut mengalami kemajuan yang pesat.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya gaji yang didapat pengurus terbilang cukup besar untuk tingkat penghasilan di daerah.

Serta dengan mobil yang dimiliki oleh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, maka dengan begitu menunjukkan bahwa yayasan megalami kemajuan yang pesat.

Dengan jabatan yang diduduki oleh Amel dan Tuti membuat keuangan yayasan menjadi tertib, termasuk dalam pengolahan dana BOS serta dana-dana bantuan lainnya.

Baca Juga: Misteri Gunung Semeru, Muncul Tanda Aneh yang Tak Biasa Sebelum Meletus

Dengan ketertiban administrasi yang diterapkan oleh Tuti dan Amel kemungkinan ada oknum yang merasa terganggu terlebih di Indonesia banyak terjadi kasus korupsi dana BOS.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler