KASUS SUBANG, 18 Agustus 2021 Pagi Saksi Ini Melihat Situasi TKP, Mantan Bendahara Yayasan Hanya Beralibi?

25 Juli 2022, 08:45 WIB
TKP kasus Subang, 5 misteri dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap /Kodar Solihat/DeskJabar.com/

 

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Subang sampai saat ini masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.

Pasalnya hingga saat ini pihak kepolisian belum juga menemukan jejak pelaku dalam tragedi si Subang ini.

Pembunuhan di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Tepat 11 Bulan Tuti dan Amel Tewas, Peran Danu di Yaysan Terungkap, Pria Ini Ungkap Sesuatu

Kedua korban diketahui merupakan ibu dan anak yang tingga dalam satu rumah serta diduga dihabisi oleh pelaku di kediaman kroban.

Sampai saat ini penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat untuk segera mengungkap dan merilis nama pelaku dalam kasus di Subang ini.

Terlebih, pengungkapan kasus Subang ini telah dinanti oleh banyak masyarakat terutama keluarga korban.

Baca Juga: Kasus Subang, Menuju Satu Tahun Penyidikan, Terungkap Saksi Ini Diduga Riskan sebagai Pelaku

Dilansir dari Kanal YouTube Subang Hijau, disebutkan, bahwa keterangan saksi bernama Dedi masih belum bisa dibuktikan.

Dikatakan oleh Jack Batubara bahwa keterangan Dedi perlu untuk dicari kebenarnnya dulu dari pernyataan dari saksi lainnya.

Seperti diketahui, bahwa dalam tayangan di kanal YouTube Koin Seribu 77, Dedi kerap menyampaikan kesaksian mengani Danu, Yosef dan Wahyu.

Baca Juga: 11 Bulan KASUS SUBANG, Keberadaan Wahyu Saat Tuti dan Amel Dibunuh Terungkap: Berada di Depan TKP dengan Danu

Jack Batubara mengatakan bahwa Dedi ini merupakan sosok yang dekat dengan Yosef.

Dari situ, Jack Batubara bertnaya-tanya tentang kemungkinan pernyataan yang disampaikan oleh Dedi itu apakah hanya alibi saja dan untuk menyudutkan saksi lain seperti Danu dan Yoris.

Semenatar itu, Dedi sendiri juga sempat mengatakan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan Yosef, suami dan ayah kroban.

Seperti diketahui, Dedi ini mengaku sempat bekerja di sekolah yayasan sebagai bendahara.

Namun, dia mengaku sudah dikeluarkan dari yayasan setelah beberapa bulan kematian Tuti dan Amel.

Baca Juga: 11 Bulan KASUS SUBANG, Diajak Banpol Masuk TKP, Danu Mengaku Heram Melihat Benda Ini di Kamar Mandi

“Pak Dedi mengatakan bahwa Wahyu Kepala Sekolah pagi-pagi sekali sekitar pukul 6.00 di tanggal 18 Agustus 2021 (hari kejadian pembunuahn) berjalan menggunakan kendaraannya untuk pergi ke yayasan Bina Prestasi nasional (TKP),” kata Jack Batubara mengutip pernyataan dari Dedi.

Dari keterangan Dedi, saat Wahyu melintas rumah TKP untuk datang ke sekolahan, Wahyu mengatakan bahwa pada saat itu TKP masih sepi.

Dari pengakuan Dedi tersebut, JackBatubara mengatakan bahwa itu artinya Wahyu sempat menoleh dan melihat halaman rumah TKP saat melintas rumah TKP untuk menuju ke sekolahan.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: YouTube SUBANG HIJAU

Tags

Terkini

Terpopuler