LINGKAR KEDIRI – Tak dapat konsumsi narkoba berujung aksi nekat meracik oplosan disinfektan dengan nutrisari dilakukan oleh narapidana Lapas Perempuan Denpasar.
Hal tersebut diharapkan dapat mengeluarkan efek yang sama seperti narkoba.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News pada 11 Juni 2021.
Kepala Lapas Perempuan Denpasar, Lili membenarkan peristiwa itu dan mengatakan satu napi meninggal dunia sedangkan 18 lainnya sekarat.
Adapun, 18 napi yang menenggak minumam oplosan tersebut dipenjara karena kasus narkoba.
"Di lapas kami ketat. Tidak ada narkoba tidak ada sabu. Mereka (18 tersangka, awalnya 8 tersangka, red) lalu cari cara. Bagaimana cari celah," ujar Lili.
Baca Juga: Hubungan Rusia Amerika Dititik Terendah, Putin Bandingkan Joe Biden dengan Trump
Lili menjelaskan bahwa selama ini disinfektas digunakan sebagai bagian dari protokol kesehatan di Lapas.
Namun justru para napi menyalahgunakan fungsi disinfektan tersebut.
Lili mengaku bahwa dirinya terkejut saat pertama kali mendengar kejadian tersebut dan segera melakukan pertolongan dengan melarikannya ke RSUP Sanglah.
Lili dan rekannya telah melakukan segala upaya untuk menyelamatkan para napi. Namun sayang, satu napi tak terselamatkan hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
“Kami sudah berupaya maksimal. Bagaimanapun keselamatan mereka harga mati bagi saya,” tutur Leli.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Juni: Kakak Adik Saling Serang, Elsa Berikan Tusukan Mendalam pada Andin
Kemudian, Lili menjelaskan identitas delapan napi tersebut. Ia memastikan semua korban adalah warga negara Indonesia (WNI).
“Tidak ada (WNA),” pungkasnya.