Terkini, Diduga Ada Staf Yayasan Binpres yang Terlibat Pembunuhan, Menginginkan Kasus Subang Tak Terungkap

- 5 Desember 2021, 08:00 WIB
SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional berpusat di Jalancagak, Subang
SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional berpusat di Jalancagak, Subang /Google Maps

 

LINGKAR KEDIRI – Diduga ada oknum kalang kabut dan berharap agar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak terungkap untuk selama-lamanya.

Hal tersebut disasari dari adanya urusan uang yang cukup besar yang menjadi motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan kasus pembunuhan ini terjadi pada 18 Agustus 2021 yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel, hingga kini beum juga terungkap siapa pelakunya.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini: dr Sumy Hastry Bocorkan DNA pada Puntung Rokok di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak

Bahkan ada perkiraan bahwa terdapat oknum yang tidak menginginkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terungkap, hal ini dikarenakan dilihat dari jabatan Tuti dan Amel di Yayasan Bina Prestasi Nasional. 

Di Yayasan tersebut, Tuti Suhartini menjabat sebagai Bendahara sedangkan Amalia Mustika Ratu menjabat sebagai Sekertaris, dimana dua jabatan tersebut sangat strategis dalam masalah keuangan.

Anjas dalam tayangan di kanal YouTube Anjas di Tahiland, memaparkan terkait dugaan indikasi ada oknum yang ingin kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak terungkap. 

Gambaran tersebut dalam tayanag video di kanal YouTube Anjas di Tahiland berjudul “Mereka Sedang Berjuang Agar Kasus Subang Ini Tidak Terungkapo” yang diunggak pada 2 Desember 2021.

 Baca Juga: Resmi, UEA Tanda Tangani Pembelian 80 Unit Pesawat Rafale, Giliran Indonesia Belum Ada Kepastian

Dalam tayangan tersebut, Anjas menduga bahwa posisi yang diduduki Amel dan Tuti tersebut membawa kemajuan yang pesat untuk Yayasan, dengan melakukan pola pengaturan keuangan yang cukup ketat.

Dari hal tersebut, menurut Anjas, diduga ada beberapa orang yang berkepentingan dengan dana di Yayasan, tetapi terhalang dengan pengaturan keuangan yang dibuat oleh Amel dan Tuti.

Baca Juga: Misteri Aliran Dana Besar di Balik Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Enggan Ungkap Identitas

Bahkan diketahui, menurut Anjas, pemerintah mengalir dana BOS (Biaya Oprasional Sekolah) ataupun dana-dana lainnya.

Selain itu Anjas juga pernah menunjukkan dalam tayangan di kanak YouTube Anjas di Tahiland yang berjudl ‘Yayasan Ajdi Lahan Basah ?? Pencurian Uang??’ yang diunggah pada 22 November 2021, dalam tayangan tersebut Anjas membahas tentang pendiri Yayasan serta dugaan-dugaan para netizen.

Anjas mengatakan ada sesuatu yang diyakini sebagai salinan akte pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional, terlihat ada 7 orang pendiri Yayasan tersebut.

Dengan begitu, Anjas menduga, terdapat kemungkinan, bahwa Amalia Mustika ratu dan Tuti Suhartini terlibat dana yang sangata besar yang tengah diincar oleh pihak tertentu.

“Mungkin karena mereka tidak bisa kerja sama oleh orang berkepentingan itu, mereka kemudian dieksekusi (dibunuh),” tutur Anjas.

Baca Juga: YouTuber Ungkap Tersangka, Pelaku hingga Dalang Pembunuhan, Desember Kasus Subang Berakhir?

Anjas juga mengatakan, bahwa siapa saja bisa dicurigai namuan harus dibuktikan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahan yang bisa fatal.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dengan judul “ADA OKNUM KALANG KABUT dan Ingin Kasus Pembunjhan Ibu dan Anak di Subang TIDAK TERUNGKAP”.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah