LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang kini semakin seru karena adanya dua kubu sudah saling mencurigai satu sama lain.
Kedua kubu juga memiliki fakta-fakta yang kuat yang membuat mereka menduga jika ada saksi atau orang terdekat yang terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sudah hampir lima bulan kasus Subang dalam penyelidikan, akan tetapi polisi belum bisa memecahkan siapa dalang dibalik kasus Subang.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Ghost Doctor Episode 5: Seung Tak Berdiri Linglung di Ruang Operasi?
Justru perseteruan antara Yosep, Yoris dan Danu yang kini menjadi kontroversi yang semakin memanas.
Sebelumnya kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang menewaskan almarhumah Ibu Tuti suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu (Amel) Subang tampaknya mulai menjadi rumit.
Apalagi lamanya kasus Subang ini membuat para saksi saling membongkar aib saksi lainnya.
Salah satu dosen yang juga mengamati kasus ini yakni Anjas Asmara, dalam kasus pembunuhan di Subang Ini ada sejumlah hal membingungkan termasuk dari sejumlah saksi.
Seperti dilansir LINGKAR KEDIRI dari kanal Youtube Sahabat Youtube yang tayang pada 16 Januri 2022.
Anjas menjelaskan bahwa ada yang aneh dari diri Yosep, Anjas menilai ada dua hal, yang pertama adalah ekspresi saat hari kejadian serta kedua adalah noda merah di baju Yosef.
Menurut Anjas yang lebih kepada penilaian subjektif opini karena melihat Yosef yang tampak tegar yang kedua adalah noda merah pada pakaian Yosep yang diakui bahwa berasal dari bak mandi.
Sejauh ini menurut Anjas soal noda merah ini belum jelas karena harus ada hasil pemeriksaan DNA.
Berikutnya adalah Danu, menurut Anjas, Danu memiliki banyak sekali kontradiksi dan kontroversi dalam keterangannya, begitu pula soal anjing pelacak.
Dalam sebuah kesaksiannya Danu mengaku keluar lalu melihat sosok, walau kemudian diklarifikasi oleh tim pengacaranya Danu itu mengetahui hal itu.
Danu kemudian diperiksa lagi bersama saksi lain yaitu Ki Anom dan Kades jalancagak yang kemudian diceritakan hanya ngobrol-ngobrol saja.
Menurut Anjas menjelaskan bahwa sebelumnya Danu memberikan keterangan bahwa yang mengetahui dua jenazah dalam mobil Alphard warna hitam terkahir adalah Yoris.
Namun saat dimintai keterangan Yoris tidak mengetahui hal tersebut, hal itu yang dinilai kontroversi di media.
Menurut keterangan pihak kepolisian bulan ini merupakan detik-detik terakhir tersangka bisa berkeliaran dengan bebas.
Hal tersebut diperkuat dengan komitmen Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana yang berjanji akan segera mengumumkan pelaku kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang pada Januari 2022.
Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***