Network
LINGKAR KEDIRI – Pengungkapan Kasus Subang mendapatkan kemajuan yang luar biasa, karena Polda Jabar dinilai telah merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu 29 Desember 2020.
Namun bagi pakar Hukum Pidana dari Universitas Parahyangan yakni Agustinus Pohan, justru punya kekhawatiran soal perilisan sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Dirinya menilai hal tersebut bisa sangat menyesatkan, Agustinus Pohan mempunyai alasan sehingga berpendapat bahwa justru dirilisnya seksa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar akan bisa menyesatkan kasus tersebut.
Baca Juga: Mulai Berlaku 1 Januari 2022, Pahami Poin Penting UU HPP Terbaru Ini
Menurut pakar hukum itu dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan sulit jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2020.
Salah satu sebabnya, sketsa wajah tersebut hanya memperlihatkan terduga pembunuh ibu dan anak dari belakang atau samping dan bukan dari depan.
Sketsa itu tentu bukan foto tapi dari keterangan orang yang kemudian digambar oleh seorang ahli.
“Kemungkinan tidak tepatnya juga kan cukup besar,” tutur pakar Agustinus Pohan, Seperti dilansir LINGKAR KEDIRI dari kanal Sahabat Youtube dalam video yang di upload tanggal 1 Januari 2022.
Apalagi antara sketsa dengan peristiwa pembunuhan itu sudah terlalu lama, yang perlu dipertanyakan apa betul daya ingat orang itu benar-benar detail terkait lekuk lekuk dari muka terduga.
Baca Juga: Usia 50 Tahun, Para Ahli Ungkap, Setelah Minum Ini, Bebas Penyakit dan Memanjangkan Umur
