Berkeringat Meski Tidak Berolahraga Ataupun Kepanasan? Bisa Jadi Kamu dalam Kondisi Berikut ini

21 Desember 2020, 14:30 WIB
Tangan selalu berkeringat secara berlebihan. /Pixabay/BarbaraBonanno

LINGKAR KEDIRI – Pernahkah kamu merasa berkeringat padahal tidak sedang melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau kepanasan?

Sering kali menjadi tanda tanya bagi beberapa orang yang merasakannya.

Ada saatnya tubuh memproduksi keringat karena kondisi tertentu, walau sebenarnya keringat yang keluar dari tubuh adalah bentuk respon tubuh untuk mengontrol suhu.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Diduga Mengalir ke Sejumlah Nama-Nama Besar Ini

Baca Juga: Ariana Grande Pamer Cincin Tunangan, Serius dengan Dalton? Simak Ulasannya Berikut Ini

Dilansir dari laman Antara, Seorang Dokter yang berasal dari Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas pantaleo mengatakan bahwa, saat kamu merasa stres misal karena pekerjaan, semua emosi yang kamu rasakan akan meningkatkan suhu tubuhmu.

Hal tersebut yang dapat memicu munculnya keringat.

Agar tidak mudah stres, Pantelo menyarankan untuk dapat mengontrol kecemasan dengan menggunakan teknik relaksasi.

Baca Juga: Hoak Atau Fakta: Pimpinan KPK Baru Diminta Memulai Penyidikan Kasus Anies Baswedan

“Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini. Terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran,” Ujar Pantelo.

Tetapi orang yang memiliki produksi keringat berlebih juga dapat menjadi penyebab terserang kondisi hiperhidrosis.

Pantelo berpendapat, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

Baca Juga: Identik dengan Pahlawan, Sosok Superhero Wanita Wonder Woman 1984 Ajarkan Pentingnya Akan Kejujuran

Menurut International Hyperhidrosis society, Keringat tersebut muncul pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali.

Hal tersebut biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun.

Namun, keringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada saat seseorang menginjak usia dewasa.

Baca Juga: Sempat Takut Kehilangan Karir, Kini Hong Jin Young Minta Maaf dan Akui Lakukan Plagiarisme Tesis

Gejalanya bisa akibat diabetes, menopause, hipertiroid (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

Jika kamu sedang mengkonsumsi obat, mungkin itu dapat menjadi salah satu penyebab.

Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf yang pada akhirnya memicu keringat.

Baca Juga: Kasus Baru Positif COVID-19 Gunung Kidul Bertambah, 31 Diantaranya Santri Ponpes Darul Quran

Berbeda dari yang lain, pada umumnya keringat akibat ini cenderung terjadi di seluruh tubuh atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki saja.

“Jika keringat tidak mengganggu anda, dan tidak terjadi setelah pemicu tertentu, kamu tidak perlu melakukan apapun,” ujar Pantelo.

Tetapi, segera pergi berkonsultasi apabila kondisi berkeringat disertai dengan  sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing.

Baca Juga: Penting untuk Orang Tua! Tanpa Disadari 10 Ungkapan Ini Berbahaya Bagi Anak

Sebab keringat dingin disertai dengan beberapa gejala tersebut dapat mengindikasikan serangan jantung.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler