Tegas! inilah Aksi Indonesia Era Soekarno Tolak Hubungan dengan Israel, Salah Satu Alasanya Anti Penjajahan

16 Mei 2021, 20:03 WIB
Ir. Soekarno /Pikiran-Rakyat.com/

LINGKAR KEDIRI - Konflik Israel dengan Palestina hingga kini belum berujung pada penyelesaian.

Hal ini dikarenakan keduanya tengah mempertahnkan kedaulatanya masing-masing negara.

Hubungan keduanya kini tengah memanas akibat pengusiran dan penyerangan yang dilakukan Israel hingga kini.

Baca Juga: Israel Terus Gempur Gaza, Pejabat Palestina: Belum Ada Pemimpin Arab yang Menghubungi Presiden Palestina

Tensi keduanya memuncak terlihat dari serangan udara antara Israel dengan Hamas.

Sebagaiaman diketahui konflik perebutan wialayah Palestina oleh Israel terjadi sudah sejak puluhan tahun lalu.

Hingga saat ini gempuran serangan tengah melanda Palestina.

Kejadian ini memantik reaksi keras dari berbagai negara dengan kecaman dan kutukan.

Berbagai Negara silih berganti mendukung kedaulatan Palestina.

Kendati demikian, hal demikian tidak berujung pada penyelsaian konflik tersebut.

Bahkan, Israel mulai diakui oleh beberapa negara serta memiliki banyak dukungan.

Untuk dikaetahui, Indonesia adalah salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina sejak zaman pemerintahan Soekarno.

Soekarno dengan tegas menolak segala bentuk hubungan dengan Israel.

Presiden pertama Indonesia tersebut tidak pernah mengakui berdirinya Israel sejak 14 Mei 1948 karena mereka merampas tanah Palestina.

Baca Juga: Ramal Ratusan TKA China ke Indonesia Sebagai Pertanda Baik? Denny Darko Sebut akan Datangkan Keuntungan

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnyatayang di Ringtimes Banyuwangi dengan judul "5 Aksi Tegas Soekarno Menolak Segala Bentuk Hubungan dengan Israel", berikut aksi tegas Soekarno yang menolah segala bentuk hubungan dengan Israel.

1. Tidak memperdulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel

Indonesia memperoleh kedaulatan penuh pada tahun 1949.

Banyak negara di dunia yang mengakui kemerdekaan Indonesia, termasuk Israel.

Menteri Luar Negeri Israel saat itu mengirim telegram yang berisi pengakuan Israel terhadap Indonesia.

Moh. Hatta hanya membalas dengan ucapan terima kasih tanpa menawarkan hubungan diplomatik.

Sementara itu, Soekarno malah tidak menanggapi telegram dari pihak Israel.

Israel kemudian berniat menjalin hubungan dengan Indonesia, namun Moh. Hatta menyarankan agar misi tersebut ditunda hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

2. Soekarno tidak mengundang Israel dalam KAA

KAA atau Konferensi Asia-Afrika diprakarsai oleh Presiden Soekarno.

Penyelanggaraan pertamanya dilaksanakan di Indonesia dengan mengundang berbagai negara di Asia dan Afrika.

Beberapa negara, seperti Myanmar, India, dan Srilanka berpendapat agar Israel juga diikutsertakan.

Namun, Indonesia menolak saran tersebut.

Kehadiran Israel ditakutkan akan menyakiti bangsa-bangsa Arab yang masih berjuang memerdekakan diri.

Baca Juga: Ramal Palestina Akan Menang Dari Israel, Ahli Metafisika Ungkap Hal Mengerikan Akan Terjadi

3. Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos piala dunia

Bagi Soekarno, Palestina lebih penting dibandingkan jika Indonesia lolos piala dunia.

Pada tahun 1957, Tim Nasional Indonesia sebenarnya lolos pertandingan tingkat Asia dan hanya perlu bertanding melawan Israel untuk bisa lolos piala dunia pada tahun 1958 di Swedia.

Namun, Soekarno melarang pertandingan tersebut karena bertanding dengan Israel sama saja dengan mengakui negara tersebut.

Tim Nasional Indonesia pun akhirnya tidak berangkat, dan melepaskan kesempatan untuk lolos ke piala dunia demi mendukung Palestina dan menentang Israel.

4. Tidak memberikan visa untuk atlet kontingen Israel dan Taiwan

Ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yang ke-4 pada tahun 1962, Indonesia tidak memberikan visa kepada perwakilan Israel dan Taiwan.

Hal ini karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut.

Namun, alasan sesungguhnya adalah berkaitan dengan politik anti-imprealisme atau anti Penjajahan.

Pada masa itu, negara-negara Arab berjuang melawan Israel dan Tiongkok dikucilkan dunia karena bangsa Barat hanya mengakui Taiwan sebagai pemerintahan yang sah.

Bagi Soekarno hal tersebut merupakan bentuk penindasan negara-negara lama.

Baca Juga: Bisa Dicoba! Sembuhkan Berbagai Penyakit Hanya dengan Pencet Jari, Begini Pengobatan Sejak 5000 Tahun lalu

5. Pidato anti-imperialisme dan anti Israel

Dalam pidato ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-21, Soekarno mengungkapkan bagimana Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang konsekuen, berjiwa merdeka, anti-imperialisme, dan tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara.

Pada tahun 1962, Soekarno dengan tegas mengungkapkan bahwa selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepada warga Palestina, maka selama itu pula Indonesia menentang penjajahan Israel.***(Lilia Sari/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler