Dampak Mengerikan Video Porno, Pornografi Memicu Otak Mengeluarkan Zat Kimia Berbahya, Ini Penjelasannya

3 September 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi video porno. /Pixabay.com/Sammy Williams/

 

LINGKAR KEDIRI – Sama halnya seperti rokok dan obat-obatan terlarang (Narkoba), video porno juga sangat berdampak buruk bagi kesehatan.

Bahkan, video porno juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan juga dapat memicu kekerasan seksual.

Namun, banyak orang diluar sana yang masih menghiraukan bahaya dari kebiasaan menonton video porno.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosef Dicurigai Ingin Kuasai Harta Tuti, Mimin Disebut Akan Menjadi Bendahara di Yayasan

Tanpa disadarai, mereka yang cenderung suka melihat bahkan sampai mengoleksi video porno, otaknya dalam masalah besar.

Seperti yang telah banyak dijelaskan bahwa video porno sangat berbahaya dan bisa mempengaruhi kesehatan otak.

Dilansir dari Fight The New Drug, video porno ataupun gambar-gambar yang berbau pornografi dalam memicu otak mengelurkan zat kimia berlebih yang berbahaya.

Zat kimia itu ialah dopamin.

Baca Juga: INFO TERBARU KASUS SUBANG, Pelaku Mulai Diketahui Polda Jabar, Pria Ini Sebut Sejumlah Sosok Mulai Panik

Yang mana, dopamin ini sebetulnya sangat penting bagi otak. Namun, jika zat kimia ini membajiri otak secara berlebihan maka hal tersebut akan sangat berakibat buruk.

Seiring waktu, otak menjadi kewalahan oleh kelebihan dopamin yang konstan dan mulai membangun ketergantungan pada pornografi.

Akibatnya, film porno atau video porno akan membuatnya menjadi kecanduan.

Akhirnya, hal itu bisa membuat pecandu video porno merasa sedih atau tidak nyaman setiap kali mereka pergi untuk sementara waktu tanpa menonton film porno.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, video porno dampaknya juga seperti Narkoba.

Baca Juga: Ditahan Imbang Persik Kediri, Pelatih PSM Makassar Nampak Kecewa

Yang mana, di dalam otak manusia, ada sesuatu yang disebut “reward pathway.” Tugasnya adalah untuk menghargai Anda ketika Anda melakukan sesuatu yang terasa baik dengan melepaskan bahan kimia kesenangan (dopamin).

Masalahnya, jalur reward bisa dibajak. Yaitu seperti zat berbahaya yang ada pada kokain dan shabu yang membuat pengguna merasa senang dan membuat seseorang melepaskan bahan kimia tingkat tinggi.

Di mana hal itu sama seperti dampak dari melihat pornografi.

Lonjakan bahan kimia yang berdenyut melalui otak menciptakan jalur otak baru yang akan mengarahkan penikmat video porno kembali ke perilaku yang memicu pelepasan bahan kimia tersebut.

Semakin banyak pengguna menonton film porno, semakin dalam jalur tersebut terhubung ke otak.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Tags

Terkini

Terpopuler