- Stress
Secara garis besar, stress dapat menekan hormon yang mengatur ovulasi, atau keluarnya sel telur dari salah satu ovarium. Jika ovulasi tidak terjadi, menstruasi juga tidak akan terjadi.
- Berolahraga dengan sangat keras.
Seseorang yang mulai meningkatkan latihan mereka mungkin akan melewatkan menstruasi mereka. Sama seperti stres, itu bisa menghambat ovulasi.
Jika tidak ada telur di dalam rahim, rahim tidak akan menumpuk lapisan biasanya bulanan, dan tidak akan ada untuk melepaskannya.
Para ahli mengatakan Wanita harus menargetkan 150 menit aktivitas fisik sedang dalam seminggu agar tetap sehat, dan mengingat bahwa lebih banyak olahraga tidak selalu lebih baik.
Baca Juga: Beginilah Lafal dan Niat Puasa Rajab Berserta Anjurannya, Anda Harus Tahu!
- Berat badan berubah secara dramatis.
BMI yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mencegah ovulasi, yang menyebabkan menstruasi tidak teratur. Wanita yang mengalami anoreksia (hilang selera makan), misalnya, bisa kehilangan menstruasi.
- Sedang minum obat tertentu.
Ada sejumlah obat yang dapat merusak keteraturan menstruari Wanita. Pertama, ada kontrasepsi hormonal, termasuk pil, suntikan, implan, dan beberapa jenis IUD.
Ini semua dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur dan dalam beberapa kasus membuat haid Anda hilang sama sekali.
Baca Juga: Beginilah Lafal dan Niat Puasa Rajab Berserta Anjurannya, Anda Harus Tahu!