Budayawan Abdul Malik: Syair Gurindam 12 Dapat Menangkal Radikalisme

- 10 April 2021, 18:52 WIB
Ilustrasi tindak radikalisme.
Ilustrasi tindak radikalisme. /Antara/

LINGKAR KEDIRI - Budayawan Abdul Malik mengemukakan nilai-nilai yang terkandung di dalam syair Gurindam 12 dapat menangkal radikalisme.

"Sejumlah pasal dalam Gurindam 12 gubahan Raja Ali Haji mengandung nilai-nilai yang menolak intoleran, kekerasan, radikalisme, dan terorisme," ujar Malik pada Sabtu 10 April 2021 di Tanjungpinang

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, Malik menjelaskan bahwa Raja Ali Haji di dalam Gurindam 12, mengingatkan, "Barang siapa mengenal Allah, suruh dan tegahnya tiada ia menyalah".

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Bumi di Barat Daya malang Akibat Aktivitas Subduksi

Maksudnya ialah radikalisme dan terorisme tidak boleh dilakukan, karena tergolong larangan (tegahan) Tuhan.

"Allah melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi. Dengan demikian, radikalisme dan terorisme jelas tak dibenarkan oleh Tuhan," ujarnya.

Menurut Malik, radikalisme dan terorisme dapat terjadi karena kemarahan yang tidak terkendali.

Baca Juga: Kepala Divisi Humas Mabes Polri Tegaskan Terduga Teroris Bukan Pengurus Muhammadiyah

Sikap itu berhubungan dengan Gurindam 12, Pasal IV, bait 4, mengingatkan, "Pekerjaan marah jangan dibela, nanti hilang akal di kepala".

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah