Sebabkan Sembelit Hingga Serangan Jantung, Inilah 5 Dampak Buruk Tidur Setelah Makan Sahur Bagi Kesehatan

- 28 April 2021, 10:15 WIB
Tidur setelah sahur bisa menggangu kesehatan tubuh.
Tidur setelah sahur bisa menggangu kesehatan tubuh. /FOTO: PMJ News/Ilustrasi/Hadi

 

LINGKAR KEDIRI - Ketika sahur tak jarang kita masih merasakan kantuk. Alhasil banyak dari kita yang memilih untuk tidur lagi usai makan sahur.

Meski tidurnya orang puasa bernilai ibadah, namun terdapat tidur yang tidak disarankan, yakni tidur seuai makan sahur.

Tidur setelah sahur justru berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 April: Tak Ada yang Gratis, Ricky Bakal Minta Imbalan Ke Elsa, Hingga Al Jalani Operasi

Secara umum, kita disarankan untuk memberi jeda sekitar tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan waktu bagi tubuh agar dapat mencerna makanan dengan baik.

Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News, berikut adalah dampak buruk tidur setelah sahur yang dapat membahayakan kesehatan Anda:

1. Refluks

Tidur setelah makan sahur dapat memicu GERD, karena kondisi tubuh tidak dalam keadaan tegak atau posisi ideal untuk mencerna makanan.

Apabila kebiasaan tersebut terus menerus dilakukan, maka berpotensi menyebabkan asam lambung.

Posisi miring atau terlentang bisa menyebabakan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung dengan mudah naik ke kerongkongan.

Lebih lagi jika Anda sebelumnya makan makanan berat, Anda bisa saja bangun dalam keadaan perut kembung.

Baca Juga: Permasalahan Bangsa Sulit Terurai, Fadli Zon Tekankan Diplomasi yang Dilakukan Harus Total

2. Sembelit

Pengosongan lambung manusia membutuhkan waktu sekira tiga sampai empat jam setelah makan.

Jika Anda tidur usai makan, ini dapat menghambat proses pengosongan lambung.

Jika hal tersebut sering terjadi, maka dapat memicu sembelit atau sulit buang air besar.

Untuk mencegah terjadi sembelit, hindari pula makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein dalam menu sahur.

3. Serangan Jantung

Kebiasaan tidur setelah makan ternyata memiliki dampak yang sama buuknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak.

Dalam suatu penelitian,orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam, 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.

Jika tekanan darah tak kunjung turun dan terus menerus terjadi dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperi penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Dapat Kritikan Pedas Lantaran Gaya Hidupnya, Akademisi: Lu Kaya Jangan Pamer Deh

4. Menambah Berat Badan

Kebiasaan langsung tudur setelah makan dapat membuat berat badan melonjak.

Hal tersebut terjadi karena kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan justru memilih untuk langsung pergi tidur usai makan.

Tidur setelah makan dapat membuat tubuh menimbun lemak, karena tidak memberikan kesempatan untuk membakar kalori.

Lebih lagi, bagi seseorang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas dan punya kebiasaan tidur setelah makan, berkali-kali lipat memiliki risiko mengalami kelebihan berat badan.

5. Menurunkan Kualitas Tidur

Kebiasaan langsung tidur setelah makan, apalagi makan makanan berlemak dapat menurunkan kualitas tidur Anda.

Ketika dalam kondisi kenyang, mungkin Anda akan merasakan kantuk. Tapi jika Anda memilih tidur, biasanya akan muncul rasa gelisah sehingga menyebabkan Anda mudah terbangun.

Makan makanan tinggi lemak seperti gorengan dan daging olahan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Untuk itu, beri jeda waktu agar makanan dapat dicerna dengan baik oleh tubuh, dan Anda dapat tidur dengan nyenyak.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x