Lebih jauh, tenaga kesehatan juga perlu memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan antimikroba secara bijak.
Adapun salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat).
Baca Juga: Terdapat Vaksin COVID-19 yang Kadaluwarsa pada 25 Maret, Begini Tanggapan Kemenkes
Gema Cermat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat secara benar dan rasional.
Sementara itu, terkait dengan resistensi antibiotik, ini merupakan kondisi saat bakteri bertahan hidup dari serangan antibiotik yang sebenarnya berfungsi mengatasi infeksi bakteri penyebab penyakit serius seperti diare yang parah.
Dalam sejumlah kasus, kondisi tersebut menjadi suatu hal yang sulit untuk disembuhkan sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit, dan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan rekomendasi dokter (overuse & misuse) menjadi salah satu penyumbang terbesar angka resistensi antimikroba (AMR) di dunia yang kesehatan.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan antibiotik meningkat 91 persen secara global dan meningkat 165 persen di negara-negara berkembang pada periode 2000-2015.
Hal tersebut menjadikan AMR salah satu dari sepuluh ancaman kesehatan global yang paling berbahaya di dunia.***