dr. Reisa juga menjelaskan bahwa saat meminum air dingin, suhu dir dingin tersebut akan berubah menjadi hangat.
"Air dingin saat masuk ke mulut akan dihangatkan, saat masuk lambung lebih dihangatkan lagi, sesuai suhu tubuh kita," tutur dr. Reisa.
Jadi makanan atau minuman apapun yang semula suhunya dingin, akan dihangatkan dan suhunya menjadi biasa saja saat masuk tubuh.
Diberitakan sebelumnya dalam artikel yang tayang di Jurnalpalopo.com dengan judul "Mitos atau Fakta: Bahaya Minum Air Es saat Menstruasi, Ini Jawaban dr. Reisa Broto Asmoro", dr. Reisa menjelaskan minum air dingin saat menstruasi tidak memiliki kaitan apapun dengan kanker serviks.
Kanker serviks hanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Jika ada virus HPV menginspeksi mulut rahim atau di area serviks, maka virus tersebut akan menyebabkan kerusakan sel dan sel tersebut akan bermutasi sebagai sel kanker.
Baca Juga: Wajib Tahu! 8 Mitos Diet ini Dianggap Benar, Karbohidrat Mebuat Gemuk Hingga Hindari Asupan Lemak
Jadi, minum air dingin saat menstruasi tidaklah menyebabkan kanker serviks. Anggapan tersebut hanyalah sebuah mitos yang selalu diyakini oleh wanita.***(Rena Nurdiana/Jurnal Palopo)